Innalillahi, Yuda dan Dua Rekannya Ditemukan Sudah Meninggal Dunia

Innalillahi, Yuda dan Dua Rekannya Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
Ilustrasi jenazah. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com, PANGKALAN BUN - Tim evakuasi gabungan berhasil menemukan tiga dari sepuluh penambang emas yang tertimbun longsor di kawasan pertambangan masyarakat di Sei Seribu Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah.

Sebelumnya, tim evakuasi dari TNI, Polri, BPBD, dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau Basarnas setempat telah menemukan 7 korban lain, sehingga totalnya menjadi 10 orang.

"Sudah tiga penambang yang ditemukan dengan kondisi ketiganya meninggal dunia akibat tertimbun material tanah," kata Danramil Arut Utara Kapten Yunus Aji, Sabtu (21/11).

Ketiga korban tersebut adalah Yuda (24) dan Nurhidayat (28) asal Desa Salofa, dan Rana Solihat (20) asal Desa Cikeusal. Mereka sama-sama dari Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Kapten Yunus menyebutkan, proses evakuasi sempat dihentikan karena pertimbangan cuaca serta keamanan anggota tim evakuasi.

"Tadi malam (Jumat-red) sekitar pukul 21.30 WIB proses evakuasi dihentikan karena hujan lebat dan lokasi berlumpur. Kegiatan evakuasi akan dilanjutkan hari ini (kemarin-red) sambil menunggu opsi proses evakuasi dari tim Basarnas," ucapnya.

Longsor di area pertambangan masyarakat Sei Seribu terjadi pada Rabu (19/11) sekitar pukul 11.30 WIB.

Peristiwa longsor itu menimbun sepuluh penambang yang pada saat itu sedang melakukan penggalian lubang tambang.

Menurut Danramil Kapten Yunus Aji, proses evakuasi korban sempat terhenti karena pertimbangan keamanan petugas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News