Innalillahi..Satu Lagi TKW Tewas di Hongkong
"Untuk membeli sarung bulan ini,'' ungkapnya.
Tri menjelaskan, Dhinia berangkat menjadi TKW di Hongkong dua bulan lalu. Dhinia juga baru kali pertama menjadi TKW.
Sebelumnya, dia membuka usaha. Mulai berjualan pulsa hingga toko kelontong.
Saat Dhinia mengutarakan niat hendak menjadi TKW, Tri mengizinkan. Dia tidak melarang karena tahu karakter anaknya, yaitu pekerja keras dan punya kemauan kuat untuk belajar di tempat yang baru. Kini Tri mengaku sudah ikhlas.
Dia berharap jenazah putrinya segera dipulangkan. "Kami sebagai orang tua ingin agar jenazahnya segera dipulangkan untuk dimakamkan. Kami juga sudah ikhlas,'' katanya.
Kepala Dinsosnakertrans Ponorogo, Sumani menjelaskan, pihaknya belum menerima informasi resmi dari KJRI Hongkong maupun BNP2TKI terkait hal tersebut.
Pihaknya baru mendapat informasi itu dari rekan kerja dan PJTKI yang mengirim Dhinia, Selasa (11/10). Berdasar informasi tersebut, penyebab meninggalnya Dhinia juga masih belum bisa dipastikan.
"Sebab, saat ini kepolisian setempat masih melakukan otopsi,'' ucapnya.
Kendati demikian, Sumani tidak menampik adanya desas-desus bahwa hal itu disebabkan tindakan Dhinia sendiri. (mg4/irw/c5/diq/flo/jpnn)
PONOROGO – Kabar duka datang dari Hongkong. Dhinia Sabatini, 24, TKW Ponorogo, Jawa Timur meregang nyawa di kota itu. Dhinia tewas setelah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Mahasiswa Ini Ditangkap Polisi saat Pesta Miras dan Ganja, Duh
- GIGI Hingga Virgoun Siap Meriahkan Gebyar Gernas BBI BBWI 2024 di Riau
- SPBU Mini Tiba-Tiba Meledak, 3 Rumah Warga Ludes Terbakar
- Layanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini Ada di 5 Lokasi, Catat Biayanya
- Irwan: IKA SKMA Jatim Harus Berperan Aktif Mendukung Program Pemerintah
- Cegah Perilaku LGBT pada Anak, Bhayangkari Riau Undang Dr Boyke Jadi Pembicara