Inovasi Mahasiswa Surabaya: Putar Tombol, Tanaman Tumbuh Subur
Untuk mempercepat pertumbuhan sayur yang ditanam, Dr Grow dilengkapi pengatur kelembapan tanah.
Indikator itu dipasang di depan kotak. Dengan sekali putar, penanam bisa langsung menyesuaikan kelembapan tanah yang dibutuhkan untuk jenis sayuran tertentu.
Ide pembuatan kotak tanam unik tersebut berawal dari urban farming yang kurang maksimal.
Beberapa teknik urban farming yang selama ini digunakan sering dianggap tidak praktis.
''Orang kota akan sulit mengatur waktu jika harus merawat sayuran yang mereka tanam,'' jelas Anugerah.
Kondisi tersebut membuat pertanian perkotaan sering gagal dikembangkan.
Meski tidak menggunakan tenaga matahari, Angga -sapaan akrab Anugerah- mengungkapkan bahwa Dr Grow bisa mempercepat pertumbuhan sayuran. Dua kali lipat lebih cepat dari sistem tanam biasa.
Kecepatan tumbuh tersebut disebabkan kebutuhan tanaman di dalam kotak Dr Grow yang selalu terkontrol.
Lima mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) berhasil membuat terobosan dalam pola pertanian perkotaan (urban farming).
- Warga Tuminting & BRI Menyulap Timbunan Sampah Jadi Lahan Urban Farming 'BRInita'
- Kisah Mrican Caturtunggal di Yogyakarta, Sukses Bertani di Kota Bareng BRI
- Berkat BRInita, Teh Herbal Jadi Produk Unggulan Poktan Bensor Semarang
- Urban Farming Jadi Gaya Baru Bertani di Gurabesi, Masyarakat Merasakan Manfaat BRInita
- Kisah BRInita di Jayapura, Urban Farming Jadi Gaya Baru Bertani
- Ganjar Diajak Petani di Kembangan Jakarta Panen Anggur dan Tanam Cabai