Warga Tuminting & BRI Menyulap Timbunan Sampah Jadi Lahan Urban Farming 'BRInita'

jpnn.com, JAKARTA - BRI terus menunjukan komitmennya dalam tanggung jawab sosial dan lingkungan lewat penyaluran program perbaikan ekosistem lingkungan.
Salah satunya yakni Program BRInita (Bertani di Kota) yang mendukung perbaikan ekosistem lingkungan.
Program yang dilaksanakan di berbagai wilayah di Indonesia ini mengusung konsep bertani yang memanfaatkan lahan minim di wilayah padat pemukiman atau perkotaan, seperti di Kelurahan Tuminting, Kecamatan Tuminting, Kota Manado.
Ketua Lingkungan 4, Kel. Tuminting Max Pagamus mengatakan lahan yang dimanfaatkan tersebut sebelumnya merupakan lahan kosong yang dijadikan tempat pembuangan sampah oleh warga.
Lantaran mengganggu lingkungan dari sisi kebersihan dan keindahannya, lahan tersebut pun dimanfaatkan untuk dijadikan tempat bercocok tanam atau urban farming.
"Dulunya tempat ini adalah lahan timbun, tempat masyarakat membuang sampah. Lalu, sekarang dibangun menjadi tempat pembibitan," ujar Max.
Kini, Lahan Ekosistem Urban Farming yang ada di Kelurahan Tuminting tersebut saat ini pengelolaannya dilakukan oleh masyarakat setempat.
"Jadi, memang lahan ini ada karena dikelola oleh masyarakat. Tujuan pembangunan tempat ini agar masyarakat dapat menjalankan kegiatan bercocok tanam yang hasilnya nanti dapat disalurkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar," kata Max.
BRI terus menunjukan komitmennya dalam tanggung jawab sosial dan lingkungan lewat penyaluran program perbaikan ekosistem lingkungan
- Wamen LH Puji Aksi Nyata Agung Sedayu & WBI Lestarikan Lingkungan Pesisir
- Atasi Darurat Sampah, Waka MPR Lestari Moerdijat Sebut Sejumlah Hal yang Harus Dilakukan
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Siap Fasilitasi Pemda Atasi Masalah Sampah
- Hari Bumi 2025, Telkom Gelar Konservasi Lingkungan Secara Serentak di Indonesia
- Wali Kota Bandung Temukan Pungli Pengelolaan Sampah Pasar Gedebage
- Farhan Sidak, Lalu Sampaikan Solusi Tumpukan Sampah di Pasar Gedebage