Inovasi Satu Klik Dukung Pertumbuhan Pesat Ekspor Pertanian Sumut

Inovasi Satu Klik Dukung Pertumbuhan Pesat Ekspor Pertanian Sumut
Sejumlah komoditas hortikultura yang diekspor. Foto dok Kementan

Tercatat 8.745 kali permohonan sertifikasi ekspor dengan total sebanyak 2.391 ribu tons dan 488 ribu metrik ton dengan nilai barang mencapai Rp. 9,5 triliun.

Sejalan dengan arahan Menteri Pertanian untuk mendorong ekspor dan mempercepat invetasi pertanian, Karantina Belawan lakukan langkah proaktif dengan menginisiasi koordinasi dengan seluruh stake holder diwilayah kerjanya.

Langkah ini diharapkan mampu memetakan masalah sekaligus mencarikan solusi guna mendorong ekspor sekaligus dapat menarik investor dalam memanfaatkan potensi besar pertanian asal Sumut.

Untuk itu, inovasi yang disiapkan adalah layanan Pojok Ekspor. Inovasi ini merupakan fasilitas yang dapat memberikan informasi tentang persyaratan ekspor ke negara tujuan dan informasi lain yang disiapkan khusus bagi calon pelaku agrobisnis yang baru memasuki pasar ekspor.

Layanan ini juga dapat memberikan informasi terkait peluang investasi khususnya pada jenis usaha yang berkaitan dengan perkarantinaan yakni : fumigasi, kemasan kayu, rumah walet dan pemrosesan sarang walet.

Untuk percepatan layanan karantina, pada saat yang sama Kabarantan juga serahkan Surat Keputusan penetapan tempat pemeriksaan In Line Inspection kepada PT Wahana Makmur.

Dan juga kartu Priority Card kepada tiga pelaku usaha yang telah mampu memenuhi tiga kriteria bagi perusahaan dengan layanan prioritas. Pertama, komoditas yang diekspor memiliki risiko rendah (low risk).

Kedua, sudah ditetapkan sebagai Instalasi Karantina Tumbuhan (IKT) atau tempat lain untuk tindakan karantina tumbuhan dan ketiga, kepatuhan perusahaan terhadap peraturan karantina pertanian. Fasilitas percepatan layanan ini tetap akan mendapatkan monitoring secara periodik oleh Barantan.

Salah satunya dengan menyiapkan inovasi aplikasi Satu Klik atau One Click One Go. Ini merupakan inovasi layanan percepatan ekspor berbasis online.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News