INS Vikrant, Kapal Induk Terbaru India yang Bikin China Cemas

INS Vikrant, Kapal Induk Terbaru India yang Bikin China Cemas
Ilustrasi - Para personel Angkatan Laut India melakukan yoga di dek penerbangan INS Viraat, kapal induk Angkatan Laut India yang dinonaktifkan, saat Hari Yoga Internasional di Mumbai, India, Jumat (21/6/2019). Foto: ANTARA/REUTERS/FRANCIS MASCARENHAS

Menurut Song, kemampuan tempur Liaoning melebihi Vikrant.

Ia melihat India sebagai bagian penting dari kekuatan politik dan militer utama dunia sehingga tidak dapat dihindari bahwa negara itu akan menjadikan kapal induk sebagai bagian penting dari strategi pertahanannya.

Oleh karena itu, Song mengingatkan bahwa tekad dan ambisi India tidak boleh dipandang sebelah mata.

Dalam pengembangan kapal induk secara mandiri, dia mengakui China lebih unggul daripada India.

"Untuk negara seperti India, yang belum pernah merancang kapal induk secara mandiri, Vikrant memberikan dasar-dasar teknis untuk Vishal, kapal induk bertenaga nuklir buatan sendiri yang telah direncanakan," kata Song.

Vikrant yang berbobot 45.000 ton, panjang 262 meter, dan kecepatan maksimum 28 knot, dibeli dari Rusia pada 2004.

Dalam program pengembangan yang menggunakan 76 persen kandungan dalam negeri India itu, kapal tersebut telah menghabiskan biaya 3,13 miliar dolar AS (sekitar Rp 46,73 triliun), demikian dilaporkan media India.

Sementara itu, China sampai saat ini sudah mengoperasikan tiga kapal induknya yang juga dikembangkan secara mandiri, yakni Liaoning, Shandong, dan yang terbaru Fujian.

Beberapa pengamat di China melihat kerja keras India dalam mengembangkan Vikrant menunjukkan ambisi dan tekad New Delhi menjadi kekuatan maritim global

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News