Insaf Jadi Bandar Narkoba, Kodrat Kini Tekuni Melukis Kain

Insaf Jadi Bandar Narkoba, Kodrat Kini Tekuni Melukis Kain
Kodrat Pranoto. FOTO : Jawa Pos
Dia lalu mengungsi ke sebuah hutan di kawasan Malang yang disebut rumah keduanya. Dia menyepi dan berpikir. Kemudian, membenahi diri. Seperti Edmond Dantes dalam cerita Count of Monte Cristo, Kodrat bangkit. Dia menekuni hobi lamanya. Melukis. Sejak SD, dia memang jago menggambar.

''Saya berhenti mbandar pada 2010 dan benar-benar fokus melukis,'' ucapnya. Namun, dia belum sepenuhnya lepas. Kadang ada teman dari dunia lama yang datang dan kembali memakainya sebagai penghormatan. Dia lalu mengembara ke Bali, Jogjakarta, Malang, dan Pasuruan untuk memperdalam ilmu seni. Dia baru kembali ke Surabaya pada 2015 dengan status benar-benar bersih dari narkoba.

Awal 2018, dia bergabung dengan Sanggar Cakra Bronggalan Sawah asuhan Ni Luh Indrawati. Selain melukis, Bimo mempelajari shibori atau seni pewarnaan pada kain asal Jepang yang membentuk pola tertentu. ''Banyak yang tertarik pada karya shibori Bimo. Sejumlah perusahaan bahkan berencana memesan dalam jumlah banyak,'' kata Ni Luh Indrawati. (aufar/c6/ano)

Dia lalu mengungsi ke sebuah hutan di kawasan Malang yang disebut rumah keduanya. Dia menyepi dan berpikir. Kemudian, membenahi diri


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News