Insiden Saat Final Liga 2: PSS dan Persita Terancam Sanksi
Dikonfirmasi mengenai kejadian yang melibatkan timnya, CEO Persita Azwan Karim mengatakan masih menunggu keputusan terkait insiden tersebut. Pihaknya sudah mengirim surat terkait kejadian itu serta tentang pelaksanaan pertandingan.
“Kejadian itu memang ada di luar berita-berita yang beredar sebelum pertandingan. Sudah ada pemikiran negative dan dipicu kepemimpinan wasit yang beberapa ada yang dipertanyakan,” kata Azwin.
Azwin juga menyoroti terkait pengamanan penpel, terutama di tribun utara tempat suporter Persita yang menjadi yang paling dominan saat itu. “Saat kejadian memang tidak ada pengamanan di area tersebut. Selebihny kami menunggu tanggapan dari panpel dalam hal ini PT LIB dan PSSI,” imbuhnya.
Sementara itu manajer PSS Sleman Sismantoro belum bisa memberikan tanggapan tertait insiden flare, smoke bomb, dan petasan saat laga final. “Saya masih capek barusan tiba,” ujarnya. (gil)
PSS Sleman dan Persita Tangerang terancam sanksi akibat insiden saat Final Liga 2 yang diwarnai penyalaan flare, smoke bomb, pelemparan botol.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Arema FC Bakal Mati-Matian Bertanding di Sisa Musim Liga 1
- Madura United Vs PSS Sleman: Ini Demi 4 Besar
- PSS Sleman Vs Borneo FC 0-1, Lilipaly & Cadenazzi Melahirkan Gol Sangat Terukur
- Final Liga 2 Semen Padang vs PSBS Biak: Rp 1 Miliar dari Prabowo Sudah Cair?
- Begini Kondisi PSBS Biak Menjelang Leg Kedua Final Liga 2
- Final Liga 2: PSBS Biak Enggan Jemawa saat Bertandang ke Markas Semen Padang