Instruksi FIFA Perpendek Ngelencer ke Eropa
Senin, 14 Maret 2011 – 05:15 WIB

Instruksi FIFA Perpendek Ngelencer ke Eropa
Karena agenda ini materinya "sangat serius", maka yang diajak berangkat hanyalah para pengambil keputusan dalam klubnya masing-masing. Tiga federasi yang sudah menyatakan kesediannya menerima rombongan dari Indonesia adalah Inggris, Spanyol, dan Jerman.
Baca Juga:
Rombongan juga diagendakan akan menyksikan pertandingan Liga Champions selama di Eropa. Awalnya, jika study banding ini dilangsungkan dua pekan, rombongan juga akan pergi ke Italia.
Sebelumanya CEO PT LI Joko Driyono mengatakan bahwa banyak hal yang akan dipelajari dari rombongan study banding ini. Mulai bagaimana mangatur sebuah pertandingan hingga pengelolaan akademi sepak bola. Pria asal Ngawi ini tegas menolak jika agenda ini disebut dengan upaya pengkondisian menjelang kongres pemilihan Ketua Umum PSSI. "Agenda kaitannya dengan upaya restrukturisasi Liga Indonesia dan sudah lama kami rencanakan," kata Joko Driyno.
Joko mengungkapkan, di kongres tahunan bali bulan lalu PSSI telah menyetujui dua hal. Yaitu kepemilikan saham oleh klub-klub dan pembenahan manajemen. "Untuk itu kami akan membuat legal drafting. Dalam penyusunan itu kami ingin yang mendominasi ide dan gagasan adalah jajaran klub. Untuk itu teman-teman klub perlu referensi pembanding. Eropa kami pilih karena mereka lebih dulu berhasil membawa sepakbola ke era industri dan professional," beber Joko.
JAKARTA - Instruksi FIFA yang mengharuskan PSSI menggelar kongres pada 26 Maret untuk membentuk Komisi Pemilihan dan Komisi Banding mengubah rencana
BERITA TERKAIT
- PSSI Akan Ikut Bidding Jadi Tuan Rumah Putaran Keempat Piala Dunia 2026
- Membanggakan, Petarung BFC Dede Dina Rebut Sabuk One Pride Women Strawweight
- Semifinal Liga Champions Inter vs Barcelona: Lewandowski akan Mulai dari Bangku Cadangan
- 2 Kehilangan Persebaya Surabaya saat Imbang Kontra Persik Kediri
- Semifinal Liga Champions Inter vs Barcelona: Flick Tuntut Pemainnya Kurangi Kesalahan
- Bupati Sumedang Open 2025 untuk Regenerasi Atlet Berprestasi