Insyinyur Elektro Terpilih Pimpin Libya
Rabu, 02 November 2011 – 04:48 WIB
Sebelum dikenal sebagai pebisnis sukses di Libya, Keib sempat tinggal di luar negeri selama beberapa tahun. Dia juga pernah menjadi dosen teknik elektro di University of Alabama, Amerika Serikat (AS), sampai 1996.
Baca Juga:
Selama berkiprah di mancanegara, dia dikenal sebagai tokoh yang anti terhadap rezim Muammar Kadhafi. Karena itu, saat gelombang revolusi sipil bergelora pada awal tahun, dia ikut terjun.
Bersamaan dengan terpilihnya Keib sebagai PM sementara yang baru di Libya, Dewan Keamanan (DK) PBB menyoroti persenjataan rezim Kadhafi. Dewan yang beranggotakan 15 negara itu prihatin dengan banyaknya senjata yang disimpan Kadhafi.
Apalagi, setelah Libya jatuh dalam krisis, senjata-senjata itu tak diketahui lagi keberadaannya. Sebagian diantaranya, konon, jatuh ke tangan kelompok radikal.
TRIPOLI - Libya resmi memiliki kepala pemerintahan baru. Senin malam waktu setempat (31/10), Dewan Transisi Nasional (NTC) memperkenalkan Abdel Rahim
BERITA TERKAIT
- Arab Saudi Minta Umat Islam Waspadai Iklan Haji di Medsos
- Bela Palestina, Majelis Ormas Islam Serukan Lawan Genosida di Area CFD Jakarta
- Indonesia dan Malaysia Sepakat Bentuk Satgas Bersama Percepat Integrasi Sistem
- Indonesia Terus Perjuangkan Hak Istimewa Palestina di PBB
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden Terancam Dimakzulkan
- Datangi Kedubes Mesir, Aktivis Mahasiswa Suarakan Penderitaan Warga Rafah