Interkoneksi Jawa-Sumatera Rampung 2017

Interkoneksi Jawa-Sumatera Rampung 2017
Interkoneksi Jawa-Sumatera Rampung 2017
JAKARTA - PT PLN (Persero) menargetkan pembangunan proyek interkoneksi listrik Jawa-Sumatera bisa dimulai pada triwulan pertama 2013 dan diharapkan rampung pada 2017 mendatang. Dengan demikian, sistem kelistrikan Jawa-Bali dan Sumatera yang sekarang masih terpisah, bakal saling terhubung dalam satu jaringan interkoneksi.

Direktur Konstruksi PLN, Nasri Sebayang mengatakan, proyek pembangunan interkoneksi Jawa-Sumatera itu menggunakan sistem transmisi kelistrikan yang disebut teknologi tegangan tinggi arus searah (high voltage direct current/HVDC), dengan memanfaatkan kabel bawah laut. Saat ini, PLN telah selesai proses klasifikasi untuk penentuan perusahaan yang akan mengoperatori proyek yang bertujuan untuk meningkatkan elektrifikasi tersebut. Awalnya, PLN menargetkan pembangunan konstruksi selama 46 bulan dan rampung pada Februari 2016.

Proyek transmisi sepanjang lebih dari 700 kilometer ini meliputi pekerjaan stasiun konverter/inverter di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat. "Dari target Februari 2016, jadi geser Februari 2017 karena ada proses loan untuk penuhi anggaran," kata Nasri di Jakarta, Selasa (12/2).

PLN menargetkan ada listrik sebesar 3.000 MW yang tersalur dari sejumlah pembangkit listrik dari Jawa-Bali ke Sumatera atau sebaliknya. Nilai investasi pembangunan sistem interkoneksi kelistrikan Sumatera-Jawa yang diperkirakan mencapai Rp 20 triliun ini didanai dengan pinjaman loan dari JICA (Japan International Cooperation Agency) dan dana pendamping anggaran PLN.

JAKARTA - PT PLN (Persero) menargetkan pembangunan proyek interkoneksi listrik Jawa-Sumatera bisa dimulai pada triwulan pertama 2013 dan diharapkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News