Interpol Malaysia Minta Bantuan Indonesia
jpnn.com - JAKARTA - Mabes Polri membenarkan bahwa pihak Interpol Malaysia, Senin (17/3), mengirim surat permintaan bantuan kepada interpol negara-negara yang warganya menjadi penumpang Malaysia Airlines (MAS) MH370. Surat itu meminta agar negara-negara tersebut membantu pencarian pesawat yang hilang sejak Sabtu (8/3) itu.
"Termasuk di dalamnya kepada Interpol Indonesia," kata Kabag Penum Mabes Polri Kombes Agus Rianto, Rabu (19/3).
Menurut Agus, atas adanya permintaan ini akan semakin mengintensifkan Polri untuk membantu pencarian pesawat yang hilang saat terbang dari Kuala Lumpur ke Beijing, itu.
Menurutnya, komunikasi Polri dengan pihak Malaysia terus dilakukan sejak pesawat hilang kontak.
Bahkan, katanya, Mabes Polri juga sudah mengumpulkan sampel antemortem dan Deoxyribo Nucleic Acid dari pihak keluarga tujuh penumpang asal Indonesia. "Permintaan ini lebih mengintensifkan kita untuk bantu," katanya.
Menurutnya, data yang dikumpulkan itu adalah untuk antisipasi jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Lebih detailnya, Agus menjelaskan, data itu adalah semacam profile penumpang dan sebagian sudah dilakukan lewat Tim Disaster Victim Investigation.
"Nanti kami gabung antara keperluan Malaysia dengan data DVI, nanti dilengkapi data Interpol Indonesia. Kami harap bisa membantu identifikasi para penumpang," katanya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Mabes Polri membenarkan bahwa pihak Interpol Malaysia, Senin (17/3), mengirim surat permintaan bantuan kepada interpol negara-negara yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sekjen DPR Hadiri Pemeriksaan KPK Terkait Korupsi Rumah Jabatan Legislator
- Begini Klarifikasi Tim Hukum Mohindar Terkait Merek Polo Ralph Lauren
- Menuju Perayaan Waisak: 40 Bhikkhu Thudong Jalan Kaki dari TMII Menuju Candi Borobudur
- Perusahaan Sawit PT SWA Tuntut Kepastian Hukum Demi Kenyamanan Iklim Investasi di RI
- Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumbar Bertambah Menjadi 50 Orang
- Kunci Mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan Penguasaan Teknologi Digital