Invasi Rusia ke Ukraina Sedang Berlangsung, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Ketahui

Dalam beberapa bulan terakhir, AS dan anggota NATO sudah memberikan bantuan jutaan dolar dalam bentuk peralatan militer kepada Ukraina termasuk rudal anti tank, rudal anti pesawat, senjata kecil dan amunisi, sistem komunikasi radio dan yang lainnya.
Pemerintahan Biden mengatakan bahwa Amerika Serikat akan terus mendukung perlawanan Ukraina bila terjadi invasi.
Apa yang akan terjadi sekarang?
Karena bukan anggota NATO, Ukraina diperkirakan harus mempertahankan diri sendiri dengan pasukan yang mereka miliki.
AS dan NATO sudah dengan jelas mengatakan mereka tidak akan mengirimkan pasukan ke sana.
"Tidak akan ada pengiriman pasukan AS ke wilayah Ukraina," kata Presiden Joe Biden kepada wartawan di bulan Januari.
Ketika ditanya BBC apakah ada kemungkinan pasukan Inggris akan dikirim ke Ukraina, Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan: "Kemungkinan itu tidak ada. Kami akan mencoba memastikan pasukan Ukraina mendapat semua bantuan yang bisa kami lakukan."
Namun Biden mengatakan bila Rusia melakukan invasi, AS dan sekutunya akan menerapkan 'sanksi terberat yang pernah mereka lakukan."
Proyek Nord Stream 2 ditunda minggu lalu setelah Moskow secara resmi mengakui pemisahan dua kawasan separatis di Ukraina Timur dan AS menerapkan sanksi terhadap perusahaan yang menjalankan proyek gas alam tersebut.
Pada Kamis (24/02) kemarin, Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya memutuskan melakukan invasi militer ke Ukraina
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya