Investasi Berpotensi Melambat Lagi
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, konsumsi rumah tangga pada triwulan kedua 2016 tumbuh 5,04 persen. Kemudian konsumsi pemerintah 6,28 persen; konsumsi lembaga nonprofit melayani rumah tangga (LNPRT) 6,72 persen; dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi 5,06 persen. Sedangkan ekspor terkontraksi 2,73 persen dan impor negatif 3,01 persen.
Terkait dengan investasi, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Suhariyanto mengakui bahwa investasi cukup melambat jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Pada kuartal pertama lalu PMTB masih tumbuh 5,6 persen. Namun, pada kuartal kedua ini investasi menurun di level 5,06 persen. Meski begitu, dia menekankan bahwa konsumsi pemerintah yang digenjot secara masif pada semester pertama itu akan memberikan efek pengali.
Salah satunya terhadap investasi. Meski kontribusinya hanya 9,44 persen terhadap kue ekonomi. Dia berpendapat, konsumsi pemerintah mempunyai dampak psikologis bagi pelaku usaha untuk berinvestasi. (ken/jos/jpnn)
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong mengatakan, pertumbuhan investasi pada triwulan ketiga juga diproyeksi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- SLIK OJK Alat Bantu Bagi Bank, Bukan Penghambat Penyaluran Kredit
- PNM Mekaar Buka Peluang Akses Pembiayaan Bagi Banyak Keluarga di Berbagai Daerah
- Property Expo 2025 Resmi Digelar, Hadirkan Hunian Sesuai Kebutuhan Masyarakat
- Perkenalkan IT Leaders Indonesia ke Tingkat Dunia, GCF Gelar CIO 200 Summit 2025
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Ribuan Peserta CFD Meriahkan Acara Rejeki wondr BNI