Investasi Energi Baru Terbarukan Hanya Rp 11,74 Triliun
Selasa, 07 November 2017 – 12:43 WIB
Halim menambahkan, pemerintah harus menyediakan pendanaan murah bagi investor EBT agar bisa efisien.
”Suku bunga kredit harus di angka 5–6 persen. Jika tidak, target proyek ini mustahil tercapai,” tuturnya.
Dia mencontohkan investor EBT di Dubai. Pemerintah setempat memberikan banyak insentif kepada investor EBT.
”Bunga kreditnya nol, ada insentif, lahannya gratis, beban pajak minim, serta infrastruktur untuk distribusi listrik dan transmisinya memadai,” terangnya. (vir/c21/fal)
Nilai investasi sektor energi baru terbarukan hingga Oktober 2017 baru mencapai Rp 11,74 triliun.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Visa Diaspora
- Cetak Laba Rp 15,98 Triliun Pada Triwulan I 2024, Mayoritas Analis Rekomendasikan Beli Saham BBRI
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lagi, jadi Sebegini Per Gram
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- Edukasi Investasi, Bibit.Id Jelaskan 3 Alasan Beli Sukuk Seri ST012
- Microsoft Berinvestasi di Indonesia, Luhut: Anda Tidak akan Menyesal, Saya Janji