Investasi Jateng di Triwulan I-2025 Capai Rp 21 Triliun

Gubernur Luthfi menjelaskan bahwa kegiatan CJIBF berperan penting dalam mendongkrak investasi di Jawa Tengah.
Hal tersebut merupakan bentuk sinergi antara pemerintah pusat, provinsi dan daerah dalam mendorong pertumbuhan investasi dan perdagangan inklusif, berkelanjutan serta berdampak langsung pada masyarakat.
Menurut dia, forum tahunan tersebut tidak hanya pertemuan business to business, tetapi juga meliputi diskusi.
“Beberapa perusahaan bahkan sudah agreement, tanda tangan kerja sama antarperusahaan dan antarwilayah, bahkan antarnegara, dalam rangka mengembangkan investasi di Jawa Tengah," ungkap Luthfi.
Dia mengatakan Pemerintah Provinsi Jateng memberikan dukungan terhadap kegiatan investasi di daerahnya.
Hal itu meliputi daya saing daerah, infrastruktur memadai, tenaga kerja kompetitif dan sistem perizinan berbasis elektronik yang terintegrasi.
Daya saing infrastruktur di Jawa Tengah meliputi Tol Semarang-Demak dan Trans Jawa, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan Tanjung Intan Cilacap.
Kemudian, jalur kereta api yang menghubungkan kota-kota utama.
Investasi Jawa Tengah pada Triwulan I-2025 mencapai Rp 21 triliun. Dari jumlah itu, sudah ada 20.431 proyek yang mampu menyerap 97.550 tenaga kerja.
- Gubernur Jateng Akan Kuliahkan 100 Mahasiswa ke Korea Selatan
- Ahmad Luthfi Jadikan Kantor Gubernur Jateng sebagai Rumah Rakyat
- Ahmad Luthfi Minta Fatayat NU Terlibat dalam Program Kecamatan Berdaya
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025
- Dongkrak Ekonomi dan Wisata, Borobudur International Bike Week akan Jadi Event Tahunan
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map