Investasi Jateng di Triwulan I-2025 Capai Rp 21 Triliun

Investasi Jateng di Triwulan I-2025 Capai Rp 21 Triliun
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menghadiri Opening Ceremony Central Java Investment Business Forum (CJIBF) dan Puncak Kegiatan UMKM Gayeng 2025 di Ballroom Hotel Tentrem, Kota Semarang, Senin (5/5). Foto: Humas Pemprov Jateng.

Selanjutnya, kembalinya status Bandara Ahmad Yani sebagai bandara internasional,  serta adanya bandara lain, seperti Adi Soemarmo dan bandara-bandara lokal.

Selain itu,  upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2025 yang kompetitif, ketersedian kawasan industri seperti KEK Kendal seluas 1.000 hektare, KEK Industropolis Batang 4.300 hektare, Kawasan Industri Wijayakusuma (Semarang) 250 hektare, Batang Industrial Park 287 hektare, Jatengland Industrial Park Sayung (Demak) 300 hektare.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra mengatakan investasi menjadi salah satu pilar utama dalam mendorong ekonomi Jawa Tengah.

Pada 2024, perekonomian Jawa Tengah tumbuh 4,95 persen, yang mana investasi menjadi kontributor utama dengan pangsa pasar produk domestik regional bruto 30,53 persen dan mencatatkan pertumbuhan 6,55 persen.

CJIBF dan UMKM Gayeng 2024 mencatatkan letter of intens sebesar Rp 13,32 triliun dan transaksi perdagangan mencapai Rp 12 miliar.  (*/jpnn)

Investasi Jawa Tengah pada Triwulan I-2025 mencapai Rp 21 triliun. Dari jumlah itu, sudah ada 20.431 proyek yang mampu menyerap 97.550 tenaga kerja.


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : JPNN.com

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News