Investasi Jateng di Triwulan I-2025 Capai Rp 21 Triliun

Selanjutnya, kembalinya status Bandara Ahmad Yani sebagai bandara internasional, serta adanya bandara lain, seperti Adi Soemarmo dan bandara-bandara lokal.
Selain itu, upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2025 yang kompetitif, ketersedian kawasan industri seperti KEK Kendal seluas 1.000 hektare, KEK Industropolis Batang 4.300 hektare, Kawasan Industri Wijayakusuma (Semarang) 250 hektare, Batang Industrial Park 287 hektare, Jatengland Industrial Park Sayung (Demak) 300 hektare.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra mengatakan investasi menjadi salah satu pilar utama dalam mendorong ekonomi Jawa Tengah.
Pada 2024, perekonomian Jawa Tengah tumbuh 4,95 persen, yang mana investasi menjadi kontributor utama dengan pangsa pasar produk domestik regional bruto 30,53 persen dan mencatatkan pertumbuhan 6,55 persen.
CJIBF dan UMKM Gayeng 2024 mencatatkan letter of intens sebesar Rp 13,32 triliun dan transaksi perdagangan mencapai Rp 12 miliar. (*/jpnn)
Investasi Jawa Tengah pada Triwulan I-2025 mencapai Rp 21 triliun. Dari jumlah itu, sudah ada 20.431 proyek yang mampu menyerap 97.550 tenaga kerja.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : JPNN.com
- Gubernur Jateng Akan Kuliahkan 100 Mahasiswa ke Korea Selatan
- Ahmad Luthfi Jadikan Kantor Gubernur Jateng sebagai Rumah Rakyat
- Ahmad Luthfi Minta Fatayat NU Terlibat dalam Program Kecamatan Berdaya
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025
- Dongkrak Ekonomi dan Wisata, Borobudur International Bike Week akan Jadi Event Tahunan
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map