Investasi Obligasi tak Menarik, Properti Paling Menjanjikan

Alasannya, dibandingkan jenis investasi lain seperti obligasi atau surat utang negara, cuan dari investasi properti paling menjanjikan.
’’Baru saja suku bunga acuan 7-day reverse repo turun 25 basis poin menjadi lima persen. Tentunya berinvestasi di obligasi dan SUN makin tidak menarik,” imbuh Triandy.
“Alternatifnya lari ke properti. Apalagi kalau untuk apartemen, investor mengejar keuntungan dari nilai sewa yang bisa mencapai 10–15 persen per tahun,’’ urainya.
Meski membidik investor, Gunawangsa juga mengakomodasi kebutuhan para pembeli end-user.
Antara lain melalui peluncuran unit baru yang lebih luas. Ada dua tipe unit baru dengan ukuran lebih luas.
Menurut Triandy, keputusan tersebut didasari studi market.
Selain itu, ada kemudahan seperti cicilan dengan jangka waktu panjang yang meringankan beban pembeli.
’’Serah terima seluruh tower bertahap. Mulai tower A pada awal 2018, tower B pertengahan 2018, dan tower C dilakukan pada awal 2019,’’ jelas Triandy.(res/c17/noe/jos/jpnn)
SURABAYA – Pengembang properti high-rise agresif makin agresif mengembangkan bisnis apartemen di Surabaya. Hal itu tak lepas dari tingginya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- SLIK OJK Alat Bantu Bagi Bank, Bukan Penghambat Penyaluran Kredit
- PNM Mekaar Buka Peluang Akses Pembiayaan Bagi Banyak Keluarga di Berbagai Daerah
- Property Expo 2025 Resmi Digelar, Hadirkan Hunian Sesuai Kebutuhan Masyarakat
- Perkenalkan IT Leaders Indonesia ke Tingkat Dunia, GCF Gelar CIO 200 Summit 2025
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Ribuan Peserta CFD Meriahkan Acara Rejeki wondr BNI