Investasi Paguat
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
Ketika saya di Jakarta pekan lalu pun sejumlah pengusaha muda merasa menjadi korban sejenis itu.
Mereka menemui saya. Sekitar 30 orang. Sampai resto Yongdaeri penuh, terutama penuh keluh kesah: uang investasi mereka tidak kembali. Ada yang sampai Rp 2,5 miliar.
Kalau dijumlah, dari yang curhat hari itu saja: Rp 40 miliar lebih. Mereka memang pengusaha muda: yang cowok ganteng-ganteng. Yang cewek cantik-cantik, tetapi mereka sama: merasa teperdaya.
Awalnya mereka menjadi murid seorang motivator muda yang ngetop. Sang motivator membuat kelas bisnis. Menarik. Setahun tiga atau empat kali.
Satu kelas isinya 40 orang. Bayarnya Rp 40 juta/orang –untuk satu seri pertemuan. Di akhir seri mereka tur bersama ke luar negeri.
Saat jadi murid itulah sang motivator mengajak investasi crypto. Dengan imbal margin yang menggiurkan.
Agar dapat harga murah mereka harus membeli paket yang Rp 15 miliar. Mereka bisa membeli bersama: satu paket Rp 15 miliar. Siapa investasi membayar berapa.
Dari mereka terkumpul Rp 15 miliar. Dibelilah paket itu. Atas nama sang motivator.
Pemilik investasi itu, Aipda Ariyanto, kini dinyatakan buron. Masuk DPO kepolisian. Polisi jadi buron polisi. Sejak Jumat (10/12) lalu.
- Biadab! 2 Pria di Gorontalo Ini Perkosa Anak Kandung
- Polda Sumsel Bongkar Praktik Pengoplosan BBM Solar di Muara Enim, Tangkap 2 Tersangka
- Tak Berkutik, Pengangguran Perkosa IRT, Ditangkap Polres Inhu Setelah Beraksi
- Polda Jabar Tangkap 4 Orang Perusuh Saat Peringatan May Day di Bandung
- Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Wanita Paruh Baya di Palembang
- Prostitusi di Aceh: Mbak ISK Sudah di Kamar, yang Pesan Ternyata Polisi