Investasi PLTN Capai Rp 70 Triliun
jpnn.com - JAKARTA – Biaya untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir tidak sedikit.
Pemerintah mesti menggelontorkan Rp 70 triliun untuk membangun PLTN.
Namun, hingga saat ini pemerintah belum memutuskan untuk membangun pembangkit listrik tersebut.
Kepala Badan Tenaga Listrik Nasional (Batan) Djarot S Wisnubroto menerangkan, nominal Rp 70 triliun tersebut mengacu pada pembangunan PLTN di Uni Emirat Arab.
"Untuk membangun bangun PLTN contoh Uni Emirat Arab itu membutuhkan Rp 70 triliun untuk 1 PLTN berdaya 1.400 MW," kata Djarot.
Dia mengatakan, harga jual listrik dari PLTN cukup kompetitif. Hal itu berdasarkan perhitungan PT PLN.
"Harga listrik PLN pernah hitung 6-8 sen dolar per kwh jadi mungkin cukup kompetitif," tambah dia. Dia menerangkan, terkait kesiapan membangun PLTN, Indonesia telah memiliki modal.
Modal itu berupa perguruan tinggi yang memiliki pembelajaran soal nuklir. Sebut saja Universitas Gadjah Mada (UGM), Intitut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Indonesia (UI).
JAKARTA – Biaya untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir tidak sedikit. Pemerintah mesti menggelontorkan Rp 70 triliun untuk membangun
- BRImo & Sabrina Sabet Penghargaan Bergengsi
- Srikandi BUMN Gelar Edukasi Terkait Investasi Properti
- Menko Airlangga Sebut Indonesia Negara ASEAN Pertama Jadi Anggota OECD
- Menko Airlangga Resmi Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD Indonesia
- Chandra Asri Group Berjaya di Global CSR & ESG Summit and Awards 2024
- DAIKIN Proshop Designer Awards Kembali Gelar Kompetisi Tahunan, Begini Penjelasannya