Investasi Rp 4,3 Triliun, 3 Negara Ini Buka Pabrik di Batam

Menurut Makruf, masing-masing perusahaan akan merekrut ratusan karyawan lokal. Dan ini akan membuat Batam akan kembali bangkit dari keterpurukan ekonomi.
"Untuk di sini saja, butuh 2.500 karyawan. Dan saya yakin di tahun ini ekonomi kita bisa tumbuh sampai 6 persen," katanya.
Wakil Ketua Koordinator Himpunan Kawasan Industri Kepri Tjaw Hioeng, beberapa waktu lalu, mengakui bahwa industri di Batam sudah mulai bangkit. Ini bisa dilihat dari ekspor yang terus tumbuh, terutama untuk perusahaan manufaktur.
"Memang kalau ekspor meningkat itu karena pesanan mulai banyak. Sebagian besar perusahaan manufaktur di kawasan industri di Batam sudah kontrak dengan pemilik brand atau perusahaan rekanan," kata pria yang akrab disapa Ayung tersebut.(ian/leo)
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kepri mencatat, sepanjang Januari hingga Agustus tahun ini penanaman modal asing (PMA) di Batam mencapai Rp 4,3 triliun.
Redaktur & Reporter : Budi
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!
- Gandeng Telkomsel, Pegatron Resmikan Smart Factory Berbasis AI dan 5G di Batam
- 30 WN Vietnam Ditangkap, 2 Kapal Ikan Ilegal Diamankan di Perairan Indonesia
- Pemerintah Perlu Mengambil Langkah Konkret Untuk Mendorong Masuknya Arus Investasi Asing
- Gemerlap Danantara
- Kementrans Siapkan Barelang Jadi Pilot Project Kawasan Transmigrasi Terintegrasi