Investor Belum Tertarik Tanam Modal di Bisnis Mal
Jumat, 29 Maret 2019 – 01:52 WIB

Masyarakat berbelanja di mal. Foto: Kaltim Post/JPNN
Ketika anjlok, supermarket tersebut belum mampu menuju kinerja seperti saat era emas batu bara.
“Tumbuh. Namun, hanya bisa mencapai 20 persen,” ujar Aries.
Bahkan, banyak mal yang memilih menerapkan biaya sewa gratis di Kaltim untuk menarik investor.
Namun, strategi tersebut tetap saja masih belum mampu menghasilkan hal positif.
“Dulu orang membelanjakan uang mereka cukup kencang. Sekarang lebih banyak yang menahan, beli seperlunya dulu,” kata Aries. (aji/ndu/k15)
Investor ternyata belum menganggap Kalimantan Selatan sebagai pasar yang seksi untuk bisnis mal.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bocah 10 Tahun Diterkam Buaya Saat Berenang di Sungai Sangatta
- Balik Kucing
- Wagub Sumsel Cik Ujang Mendukung Upaya PTBA Wujudkan Asta Citra Presiden Prabowo
- Pasar Batu Bara Masih Oke, Anak Usaha SGER Teken Kontrak dengan Perusahaan Vietnam
- ASPEBINDO Usulkan Perbaikan Kebijakan Penetapan Harga Batu Bara Acuan Dalam Transaksi Ekspor
- ExxonMobil Jadi Mitra Strategis Industri Pertambangan