Investor Singapura Inginkan Industri Farmasi

jpnn.com - JAKARTA – Singapura masih menjadi negara yang paling banyak menyumbang investasi ke Indonesia. Salah satunya adalah rencana investor Negeri Singa membangun pabrik farmasi senilai USD 4 juta di kawasan Jabodetabek.
Kepala BKPM Franky Sibarani mengakui, nilai investasi yang dibawa pengusaha asal Singapura tersebut tidak besar. Namun, BKPM menyebut investasi itu sangat penting. Sebab, farmasi merupakan sektor prioritas yang menjadi salah satu fokus pemasaran investasi BKPM.
Menurut Franky, perusahaan asal Singapura itu sebelumnya hanya mengekspor berbagai produk farmasi ke pasar di Indonesia. Mereka menunjuk distributor lokal di Indonesia sebagai penyalur utamanya.
’’Namun, melihat perkembangan pasar, perusahaan memutuskan untuk melakukan investasi langsung dengan mendirikan industri farmasi di Indonesia,’’ jelasnya kemarin.
Terkait perkembangan industri farmasi, Franky menilai bahwa industri tersebut cukup strategis karena dapat mengurangi impor. Karena itu, pihaknya berharap rencana investasi tersebut menambah kompetisi antarprodusen obat agar harga obat yang tinggi berangsur turun. (ken)
JAKARTA – Singapura masih menjadi negara yang paling banyak menyumbang investasi ke Indonesia. Salah satunya adalah rencana investor Negeri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Invetasi di Bidang SDM Bikin Bank Mandiri Raih Predikat Champion of the Year dan 12 Penghargaan Bergengsi
- Bea Cukai Gagalkan Distribusi Rokok Ilegal Senilai Hampir Rp 2 Miliar, Ini Kronologinya
- Mantapkan Langkah Menuju IACS, BKI Gelar Sidang Komite Teknik Bersama Stakeholders
- Watsons 5.5 Ultimate Sale, Diskon 70% Hingga Ekstra Voucer
- Holding BUMN Danareksa Dorong TPK Batu Ampar Menjadi Hub Regional
- Kabar Baik Rupiah Makin Menguat, Ada Harapan Baru