IOI, Ajang Aktualisasi Kompetensi Antargenerasi Muda Dunia di Bidang Informatika

IOI, Ajang Aktualisasi Kompetensi Antargenerasi Muda Dunia di Bidang Informatika
. Foto: Kemendikbudristek

"Kami ingin gema IOI dikenal dan dijiwai oleh peserta didik terutama yang ada di sini agar semangat berkompetisi dalam diri siswa dan guru ikut bangkit untuk terus mengasah kompetensi di berbagai kesempatan di masa depan," harap Didik.

Sebelum menjadi tuan rumah untuk ajang IOI kelas dunia, Indonesia telah ditunjuk sebagai penyelenggara IOI tingkat Asia Pasifik tahun 2015, 2020, dan 2021.

Hingga saat ini, total medali yang berhasil dicapai sejak tahun 2002 adalah 5 emas, 28 perak, dan 40 perunggu.

Tim penyelenggara IOI 2022 telah melakukan berbagai koordinasi dengan lembaga-lembaga terkait seperti Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk membantu dalam persiapan kedatangan para peserta dari luar negeri yang diperkirakan mencapai 360 peserta dari 89 tim dan 72 di antaranya akan hadir langsung ke Indonesia.

Sebagai tuan rumah, tahun ini Indonesia berkesempatan mengirimkan dua tim (Tim Indonesia I dan II) yang masing-masing terdiri dari empat orang.

Tim I terdiri dari Albert Yulius Ramahalim dari SMA Katolik Ricci I Jakarta Barat, Juan Carlo Vieri dari SMA Intan Permata Hati Surabaya, Maximilliano Utomo dari SMA Xin Zhong Surabaya, dan Joseph Oliver Lim dari SMAK 1 Penabur Jakarta.

Sedangkan Tim II terdiri dari Albert Ariel Putra dari SMA Kristen Petra 4 Sidoarjo, Matthew Allan dari SMA Kanisius Jakarta, Andrew dari SMA S Sutomo 1 Medan, dan Vannes Wijaya dari SMAN 8 Pekanbaru. (rhs/jpnn)


International Olympiad in Informatics (IOI) merupakan ajang kompetisi internasional paling bergengsi di bidang informatika untuk pelajar SMA.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News