IOI, Ajang Aktualisasi Kompetensi Antargenerasi Muda Dunia di Bidang Informatika

IOI, Ajang Aktualisasi Kompetensi Antargenerasi Muda Dunia di Bidang Informatika
. Foto: Kemendikbudristek

Sebagai pembina, Inge juga menyadari pentingnya peningkatan kapasitas guru dalam hal teknologi informasi di satuan pendidikan.

Oleh karena itu, hingga tahun lalu dengan dukungan pemerintah ia telah melatih 23 ribu guru, dan tahun ini sebanyak 10 ribu guru akan mendapatkan pelatihan computitional thinking and programming.

Berbagi pengalaman mengikuti olimpiade, Pikatan Arya Brama Jati, peraih medali Emas IOI 2020 mengajak peserta untuk sering berlatih.

"Makin sering dan banyak kita berlatih mengerjakan soal-soal maka akan semakin bagus, disitulah kemampuan kita diasah terus untuk memecahkan masalah," ucap Pikatan.

Selain itu, diungkapkan Pikatan bahwa bakat dan minat seseorang juga penting dalam menentukan arah keberhasilan. Sebelum menggeluti suatu bidang, seseorang perlu mengukur potensi dirinya.

"Saya waktu kecil diarahkan untuk menggeluti bidang matematika tetapi saat remaja saya lebih menyukai komputer. Kemudian saya tekuni hingga sekarang karena ketika kita menyenangi suatu bidang, maka kita akan senang menjalani prosesnya nanti," terang Pikatan.

Kepala Dinas pendidikan Provinsi DI Yogyakarta Didik Wardaya menyatakan kesiapannya untuk mendukung pelaksanaan IOI.

Adapun persiapan yang dilakukan adalah koordinasi dengan UPTD terkait seperti Dinas Kesehatan, BPNB, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Dinas Perhubungan, dan Badan Intelejen Daerah.

International Olympiad in Informatics (IOI) merupakan ajang kompetisi internasional paling bergengsi di bidang informatika untuk pelajar SMA.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News