IPB Ciptakan Inovasi untuk Dukung Kementan Wujudkan Kedaulatan Pangan

jpnn.com, JAKARTA - Institut Pertanian Bogor (IPB) ikut mendukung Kementerian Pertanian melalui berbagai program strategis untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan memberantas mafia.
Menurut Rektor IPB Arif Satria, saat ini diperlukan sinergi untuk mencapai tujuan positif. Misalnya, sinergi antara civitas akademika dan lembaga pemerintah.
Arif menambahkan, sinergi untuk kebaikan pertanian Indonesia harus harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang semakin pesat saat ini.
Oleh sebab itu, ucap Arif, sektor pertanian nasional yang ingin menuju kedaulatan, kemandirian, dan tanpa mafia perlu memanfaatkan juga sistem Revolusi Industri 4.0.
"Revolusi industri 4.0 mau tidak mau, suka tidak suka, harus dilakukan. Sekarang eranya dari premium ke freemium. Semuanya dengan kemajuan teknologi menjadi cepat dan murah," ujar Arif, Senin (28/1).
Arif mengatakan, pihaknya telah mulai membangun sistem berbasis Revolusi Industri 4.0 demi membantu Kementan.
Saat ini IPB telah meluncurkan konsep AgroMaritim 4.0 sebagai bagian solusi masalah pertanian nasional dan merealisasikan kedaulatan pangan berbasis teknologi.
"Konkretnya, di hulu mengarah ke precision farming, best management, appropriate fertilizer, bibit unggul dan sampai dengan digital logistic. Jadi, pertanian memanfaatkan revolusi 4.0," ucap Arif.
Institut Pertanian Bogor (IPB) ikut mendukung Kementerian Pertanian melalui berbagai program strategis untuk mewujudkan kedaulatan pangan
- Jatim Sumbang 25 Persen Laju Tanam Padi Nasional, Khofifah: Komitmen Wujudkan Kedaulatan Pangan
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- Kementan Gandeng Densus 88, Dorong Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan Sektor Pertanian
- Kejar Target Swasembada Pangan, Kementan Gelar Pelatihan Bagi 4.000 Insan Pertanian