IPDN Gelar Halalbihalal Undang Ratusan Orang, Pak Tito Karnavian Diminta Bertindak Tegas

"Tentunya hal ini sangat tidak sesuai dengan kebijakan pemerintah yang justru tengah giat-giatnya memberlakukan PSBB dalam rangka menekan penularan Covid-19," paparnya.
Anehnya lagi, lanjutnya, acara ini diduga dilaksanakan atas perintah rektor IPDN, dengan alasan untuk menghibur praja yang selama ini melakukan karantina di kampus.
"IPW berharap Mendagri segera mencopot rektor IPDN," tegasnya.
Sebab, tutur Neta, apa pun alasannya, aksi pengumpulan massa di kampus IPDN ini selain melanggar ketentuan pemerintah pusat juga Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 36 Tahun 2020 tentang Pedoman PSBB dalam Penanggulangan Covid-19 di wilayah Jabar.
"Yang sangat disayangkan lagi, IPDN adalah kawah candradimuka untuk melahirkan para calon pejabat pemerintahan di negeri ini, tetapi mengapa mereka bisa seenaknya melanggar ketentuan pemeritah," kata Neta.
IPW menyayangkan sikap para praja tersebut karena belum menjadi pejabat saja, mereka sudah seenaknya melanggar ketentuan pemeritah.
"IPW berharap Polda Jabar mengusut kasus ini, apakah acara keramaian di kampus IPDN itu memiliki izin atau tidak," ungkapnya.
"Bagaimanapun acara di kampus IPDN ini merupakan pelecehan terhadap PSBB dan pelecehan terhadap upaya pemeritah yang sudah bekerja keras memutus mata rantai Covid-19" kata dia. (boy/jpnn)
IPDN yang berada di bawah naungan Kemendagri pimpinan Tito Karnavian menggelar halalbihalal mengundang ratusan orang di tengah pandemi Covid-19.
Redaktur & Reporter : Boy
- Mendagri Tito Pidato di Global Security Forum di Qatar
- Anggota DPRD DKI Brando Susanto Meninggal Dunia di Atas Panggung saat Sambutan
- Ormas Kebablasan Bukan Diselesaikan dengan Revisi UU, tetapi Penegakan Hukum
- Legislator Fraksi PDIP: Kelakuan Ormas itu Refleksi Ulah Kekuasaan
- IKA UB 2025 Kumpulkan Donasi Rp 1 Miliar untuk Dana Abadi Kampus Saat Berhalalbihalal
- Gelar Halalbihalal Nasional, Alumni Universitas Janabadra Teguhkan Semangat Kampus Kebangsaan