Irak Rayakan Penarikan Serdadu AS
Senin, 29 Juni 2009 – 10:26 WIB

PATROLI - Pemandangan seperti ini, di mana personil tentara atau kepolisian Irak ditemani pasukan AS dalam berpatroli di jalanan, tak akan ditemukan lagi terhitung mulai Selasa (30/6) besok. Foto: Ahmad Al-Rubaye/AFP/Getty Images.
BAGHDAD - Sesuai rencana, terhitung mulai Selasa (30/6) besok, tak akan ada lagi serdadu Amerika Serikat (AS) di jalan-jalan di Irak. Personil pasukan negerinya Barack Obama itu bakal resmi ditarik, enam tahun setelah pemimpin Irak Saddam Hussein dijatuhkan. Pemerintah Irak pun mengumumkan hari Selasa itu sebagai hari libur nasional, serta berencana menggelar festival untuk merayakannya. PM Irak Nouri Al-Maliki, kian menambah perasaan geram pihak AS, lewat pernyataannya yang dirilis akhir pekan lalu, dengan menyebut penarikan personil AS itu sebagai keberhasilan upaya Irak dalam 'mengusir para penginvasi'. "Kami sekarang berada pada fase baru yang akan mengembalikan kedaulatan Irak. Ini sekaligus merupakan pesan kepada dunia, bahwa kami sekarang bisa menjaga keamanan serta mengelola urusan kami sendiri," ungkap Al-Maliki, dalam sebuah wawancara dengan koran Prancis, Le Monde.
Saat yang sudah cukup lama ditunggu-tunggu ini, sebagaimana diberitakan The Guardian, memang telah disebut-sebut oleh para pejabat pemerintahan Irak sebagai momen kembalinya kedaulatan negeri mereka. Seperti diketahui, selama ini pemerintah setempat memang memiliki hubungan yang cukup rumit dengan militer AS, pasca keterlibatan pro-aktif AS bersama sekutunya dalam menjatuhkan Saddam.
Baca Juga:
Hanya saja, dilaporkan juga bahwa suasana perayaan yang sedemikian rupa, ternyata cukup menyulut perasaan amarah tersendiri di diri sejumlah pejabat senior AS dan para komandan militernya. Terutama mengingat mereka merasa telah banyak berjasa dalam melatih pasukan pemerintah Irak selama ini, sejak jatuhnya Baghdad, serta terlibat dalam berbagai operasi yang disebut-sebut telah memakan korban ribuan orang (personil) AS.
Baca Juga:
BAGHDAD - Sesuai rencana, terhitung mulai Selasa (30/6) besok, tak akan ada lagi serdadu Amerika Serikat (AS) di jalan-jalan di Irak. Personil pasukan
BERITA TERKAIT
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- 2 Mei 1945 dan Kisah Muslim Pahlawan Pengibar Bendera Palu Arit
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN