Iran Rayakan Hari Al-Quds Sejak 1979, tetapi Palestina Tetap Jauh dari Kemerdekaan

Iran Rayakan Hari Al-Quds Sejak 1979, tetapi Palestina Tetap Jauh dari Kemerdekaan
Ilustrasi Aksi Bela Palestina. Foto: Ricardo/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Republik Islam Iran menyambut Hari Internasional Al-Quds yang jatuh pada 29 April 2022 dengan menyerukan pembebasan Palestina.

Sayang, sejak agenda tahunan tersebut pertama kali dirayakan pada 1979 hingga saat ini, kondisi Palestina tak banyak berubah. 

“Pendiri Republik Islam Iran Ayatullah Ruhollah Khomeini  telah menetapkan Jumat terakhir bulan Ramadan sebagai Hari Internasional Al-Quds untuk mendukung kemerdekaan Palestina. Pada hari ini umat Islam di berbagai negara Muslim dan para pendukung kemanusiaan serta penuntut kebebasan akan menggelar berbagai kegiatan dan aksi solidaritas sebagai bentuk dukungan kepada rakyat tertindas Palestina,” tulis pernyataan Kedutaan Besar Iran di Jakarta, Selasa.

“Hari Internasional Al-Quds” diperingati oleh berbagai komunitas di hampir 80 negara, bahkan di negara-negara dengan minoritas penduduk Muslim karena mendukung dan membela Al-Quds AL-Sharif tidak terbatas bagi Muslim dan negara-negara Islam, ujar Kedubes Iran.

Kedubes Iran mengatakan membela Baitul Maqdis sama seperti membela rumah dan memuliakan kebebasan.

Penyampaian solidaritas internasional kepada masyarakat Palestina melalui berbagai cara inovatif tetap akan disampaikan dengan sebuah slogan yang sama yaitu “Kegagalan Kesepakatan Abad Ini, Kegagalan normalisasi hubungan dengan rezim Zionis dan konsolidasi kepada cita-cita Palestina”.

Kedubes Iran mengatakan pentingnya “Hari Internasional Al-Quds” dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu untuk menghidupkan isu Palestina, mendukung bangsa tertindas Palestina dan resistensi mereka melawan kezaliman.

Kemudian, melawan terorisme dalam bentuk penjajahan serta mengutuk intervensi kekuatan besar di kawasan.

Iran mengeklaim bahwa Hari Internasional Al-Quds diperingati di hampir 80 negara, termasuk yang berpenduduk mayoritas non-muslim. Apa manfaatnya bagi Palestina?

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News