Iran Rayakan Hari Al-Quds Sejak 1979, tetapi Palestina Tetap Jauh dari Kemerdekaan

Iran Rayakan Hari Al-Quds Sejak 1979, tetapi Palestina Tetap Jauh dari Kemerdekaan
Ilustrasi Aksi Bela Palestina. Foto: Ricardo/dok.JPNN.com

“Terdapat tiga alasan penting yang menjadikan isu Palestina menjadi isu utama bagi dunia Islam. Pertama, identitas agama di Palestina sebagai wilayah yang penting untuk berbagai agama khususnya agama Islam,” ujar Kedubes Iran.

Kedua, identitas pendudukan rezim Zionis Israel yang terus melancarkan pendudukan dan kebijakan ekspansionisme.

Ketiga, identitas koalisi antara Barat dan rezim Zionis Israel untuk terus memecah belah dan menyebarkan dualitas antara umat Muslim dengan tujuan melanjutkan pendudukan mereka.

Perayaan “Hari Internasional Al-Quds” secara masif dan inovatif sangatlah bermakna bagi masyarakat Palestina yang tertindas karena “Hari Internasional Al-Quds” adalah refleksi dan peran dunia Islam dalam upaya pembebasan Palestina secara nyata.

“Hari Internasional Al-Quds” adalah momentum komunitas dunia untuk mengutuk tindakan ilegal memindahkan kedutaan besar Amerika ke Al-Quds dan mengakuinya sebagai ibukota rezim Zionis.

“Hari Internasional Al-Quds” juga momentum dunia untuk menuntut pembebasan Al-Quds dan mendukung rakyat tertindas Palestina tetap menjadi prioritas pertama dunia Islam serta mengecam setiap aksi yang ingin mengesampingkan prioritas ini.

Kedubes Iran mengatakan “Hari Internasional Al-Quds” tahun ini pun begitu penting dikarenakan AS bersama dengan rezim zionis Israel memaksakan kehendak keji mereka kepada masyarakat Palestina melalui “Kesepakatan Abad Ini” alias “Konspirasi Abad Ini” dan upaya “Normalisasi Hubungan” dengan negara-negara Islam.

Republik Islam Iran percaya bahwa “Kesepakatan Abad Ini” dan normalisasi hubungan rezim Zionis dengan negara-negara Islam adalah pengkhianatan terhadap hak dan cita-cita masyarakat Palestina dan penikaman mereka dari belakang.

Iran mengeklaim bahwa Hari Internasional Al-Quds diperingati di hampir 80 negara, termasuk yang berpenduduk mayoritas non-muslim. Apa manfaatnya bagi Palestina?

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News