Irjen Argo Yuwono: Biar Tidak Membuat Masyarakat Ketakutan

Irjen Argo Yuwono: Biar Tidak Membuat Masyarakat Ketakutan
Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono. Foto: Ricardo/JPNN.COM

jpnn.com, JAKARTA - Beredar video hoaks di media sosial yang dinarasikan merupakan video penembakan terhadap enam orang laskar FPI (Front Pembela Islam) di Tol Jakarta-Cikampek.

Namun ternyata itu adalah potongan video penembakan terhadap dua pemuda hingga tewas yang terjadi di dekat Taman La Judea, daerah perkotaan El Santuario, Antioquia, Kolombia pada Januari 2020.

Bareskrim Polri telah meminta Polda Metro Jaya untuk menelusuri berbagai video hoaks terkait peristiwa tewasnya enam orang laskar pengawal Habub Rizieq Shihab serta memproses hukum para penyebar video hoaks tersebut.

"Dari Bareskrim Polri sudah memberikan arahan kepada Polda jajaran, untuk seluruh berita hoaks yang tidak benar akan kami proses semuanya," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (12/12).

Bareskrim Polri melalui Direktorat Tindak Pidana Siber diketahui telah melakukan pencarian terhadap informasi hoaks terkait insiden di Tol Jakarta - Cikampek tersebut.

Hal itu dilakukan agar tidak ada informasi salah yang beredar di masyarakat dan membuat masyarakat takut.

"Biar tidak membuat masyarakat ketakutan, biar informasi itu sendiri pun juga tidak salah," katanya.

Sebelumnya pada Senin (7/12) dini hari terjadi insiden baku tembak antara polisi dan laskar Front Pembela Islam (FPI) pengawal Habib Rizieq Shihab di Tol Jakarta - Cikampek (Japek) KM 50 yang menyebabkan enam orang laskar FPI tewas. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Bareskrim Polri akan menindak secara hukum semua hoks terkait penembakan enam Laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News