Irohmin Sempat Telpon Keluarga Minta Uang Rp 350 Ribu Sebelum Tewas di Dalam Sel, Ternyata

"Kakanya (Irohman) mengirimkan uang Rp 350 di transfer lewat dana," tambah Rusnawati.
Sebelum masuk ke rumah sakit, salah seorang kakak almarhum ditelpon oleh petugas Rutan yang mengatakan kalau Irohmin dibawa ke rumah sakit.
"Dan sekitar jam 3 kami dapat kabar dari rumah sakit, kalau dia sudah meninggal dunia ," jelas Rusnawati.
Diketahui, sebelumnya Irohmin sempat ditahan di Polsek Ilir Timur II dan ditangkap karena kasus pengeroyokan.
"Sebelum pindah dari tahanan polisi ke Rutan dia sehat pak, tidak ada mengeluh apa-apa," beber Rusnawati.
Dengan meninggalnya Irohmin secara tidak wajar, pihak keluarga menuntut keadilan kepada pihak Rutan, dan harus bertanggung jawab atas kematian Irohmin. Keluarga berencana akan membuat laporan ke pihak kepolisian setelah hasil autopsi keluar.
"Saya minta keadilan untuk mengusut tuntas kematian anak saya, karena matinya tidak wajar. Kami juga akan melapor ke Polda Sumsel setelah hasil autopsi anak saya keluar," pungkas Rusnawati.
Terpisah, Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait tewasnya Irohmin.
Penyebab kematian Irohmin, 22, tahanan titipan Kejaksaan di Rutan Kelas I Palembang di dalam sel masih menjadi teka-teki.
- Menyambi Jual Sabu-Sabu, Sapar Ditangkap di Musi Rawas
- Ketua Dekranasda Sumsel Feby Deru Matangkan Persiapan Swarna Songket Nusantara di Palembang
- Rumah yang Terbakar di Palembang Ternyata Pernah Ditempati Mantan Wakil Gubernur Sumsel
- Motif Penyiraman Air Keras terhadap Bagus di Palembang Terungkap, Oalah
- 6 Bulan Buron, 2 Begal di Banyuasin Akhirnya Ditangkap
- Pelaku Penyiraman Air Keras ke Bagus Sajiwo Ditangkap Polisi, Motifnya Terungkap