ISED Luncurkan Buku Panduan Pengembangan Desa Wisata Hijau
Melalui rangkaian pengembangan sumber daya manusia, Desa Bilebante pada akhirnya dapat memperkuat positioning desa Bilebante dalam menciptakan keunikan produk berbasis pada potensi daerah dan permintaan pasar baru.
Di bawah implementasi proyek ISED inilah potensi alam dan budaya lokal dikembangkan menjadi peluang untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Mitra yang mendukung pun berkomitmen penuh baik dari sektor publik, swasta, dan akademisi, antara lain Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Juga Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Kementerian/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemerintah Provinsi NTB, Martha Tilaar Group, PT. Panorama Sentrawisata Tbk, Hotel Santika Mataram, Yayasan Allianz Peduli, Sekolah Seniman Pangan/Javara, Generasi Dapur Baru Indonesia, dan Universitas Prasetiya Mulya.(antara/jpnn)
Pemerintah Indonesia dan Jerman melalui proyek ISED (inclusive Sustainable Economic Development), mengembangkan Panduan Praktis: 10 Langkah Mengembangkan Desa Wisata Hijau.
Redaktur & Reporter : Budi
- Waka MPR Sebut Peningkatan Desa Wisata Harus Berdampak Positif Bagi Ekonomi Masyarakat
- Waka MPR Ingatkan Kemenparekraf Jangan Abaikan Kearifan Lokal dalam Kembangkan Desa Wisata
- Desa Wisata Menyemai Kesejahteraan, Sebuah Kunci Keberlanjutan
- BSKDN Kemendagri Dukung Kepulauan Sangihe Kembangkan Pariwisata Berbasis Budaya Lokal
- Pertamina Kenalkan Desa Wisata Binaan & Produk UMKM Unggulan pada Pameran di Belanda
- Pelindo Perkenalkan Desa Wisata dan UMK di Travel & Trade Fair Belanda