Isi Pidato Prabowo Disorot, Ada 3 Hal yang Dikritisi Seusai Golkar dan PAN Bergabung

Isi Pidato Prabowo Disorot, Ada 3 Hal yang Dikritisi Seusai Golkar dan PAN Bergabung
Prabowo Subianto resmi mendapatkan tambahan amunisi di Pilpres 2024. Ilustrasi Foto: Ricardo/jpnn.com

Permasalahan kedua menurut Lukman adalah, Prabowo menegaskan beberapa kalimat seperti ‘kami mengerti permasalahan’, dan statement ‘berhasil membawa bangsa dan negara untuk mencapai cita-cita negara adil, makmur, dan membawa kesejahteraan menyeluruh’.

Padahal setiap pemimpin semuanya ingin menjadikan Indonesia lebih baik lagi.

"Seringkali para tokoh capres maupun cawapres justru mengalami ‘gagal paham’ tentang inti dari persoalan-persoalan kerakyatan yang sesungguhnya tidak bisa secara serampangan dikerdilkan menjadi suatu permasalahan yang seolah-olah universal," ungkapnya.

Lukman berujar ucapan Prabowo Subianto yang ditepuk-tangani oleh para pimpinan partai koalisi justru urung dilihat secara signifikan sebagai narasi kepemimpinan yang sarat visi.

"Implikasi serius ke depannya, bahwa sejarah membuktikan terpilihnya pemimpin dengan hanya bermodalkan ambisi berkuasa semata (tanpa visi kerakyatan yang transparan kepada publik) berpotensi besar membahayakan demokrasi kepada regresi yang konkret,” ujar Lukman.

Selanjutnya ketiga, Lukman mengatakan adanya statement bahwa Prabowo dan lainnya berada dalam kapal pemerintahan yang dipimpin Presiden Jokowi, sehingga mereka sangat mengerti pokok persoalan rakyat.

"Ini bisa digolongkan sebagai sikap politik band-wagoning. Yaitu gestur politik yang hanya menempel atau mengunci kepada sang lokomotif dan akan mengikuti ke mana pun lokomotif mengarahkan tujuannya," katanya.

Karena itu, Lukman menyebut Prabowo seharusnya mampu lebih bijak, cerdas, dan berhati-hati dalam menyuarakan sekaligus membedakan apa itu political claims dan performance claims sebagai menteri.

Prabowo Subianto resmi mendapatkan tambahan amunisi di Pilpres 2024. Sebab, Partai Golkar dan PAN telah resmi bergabung ke koalisi Gerindra, PKB dan PBB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News