ISIS Temukan Rumah Baru di Negara Ini
jpnn.com - ISIS bisa dikatakan sudah tamat di Suriah dan Irak. Namun, kelompok militan itu belum mati, malah kemungkinan sudah menemukan rumah baru.
Nikita Mendkovich, analis politik di Dewan Urusan Internasional Rusia mengatakan bahwa ketidakstabilan di Afghanistan dan melemahnya pasukan keamanan di negara tersebut menjadikannya salah satu negara potensial untuk ISIS.
Pemerintah Irak akhir pekan kemarin mengumumkan bahwa mereka telah terbebas dari teroris dan perang melawan ISIS sudah berakhir.
Sedangkan di Suriah, Rusia mengatakan bahwa semua unit teroris ISIS telah hancur, dan wilayah tersebut dibebaskan.
Mendkovich mengatakan, militan yang selamat telah melarikan diri dari kedua negara, dengan Afghanistan menjadi "pijakan baru" yang paling mungkin untuk ISIS.
"Sudah lama terjadi ketidakstabilan di Afghanistan dan tingginya tingkat aktivitas teroris dalam konteks kelemahan badan keamanan pemerintah," katanya seperti dimuat Russia Today.
Mendkovich mengacu pada perjuangan puluhan tahun tanpa henti melawan Taliban oleh pasukan intervensi pimpinan AS dan pihak berwenang Afghanistan. Pasukan AS telah berada di Afghanistan sejak 2001.
"Saat ini, kelompok-kelompok yang berperang di bawah bendera ISIS aktif di banyak wilayah di Afghanistan, termasuk Provinsi Nangarhar dan di beberapa wilayah utara, seperti Kunduz," kata Mendkovich. Unit teroris tersebut dapat berkoordinasi dan bekerja sama dengan militan yang bermigrasi. (mel/rmol)
Kondisi yang tidak stabil dan kekuatan militer yang semakin lemah membuat negara ini jadi tempat yang pas bagi ISIS untuk memulai hidup baru
Redaktur & Reporter : Adil
- Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen Sistem Pengamanan Jelang World Water Forum
- Kepala BNPT Ingatkan Waspadai Perkembangan Ideologi Terorisme dari Akarnya
- Densus 88 Antiteror Bekuk 7 Terduga Anggota JI
- Diakui International Police Organization, Pemuda Ini Siap Berkontribusi Jaga Keamanan
- Pengamat Dukung Langkah BNPT Optimalkan Pencegahan Teror Menjelang Lebaran
- Lawan Konten Radikal di Internet, BNPT Ajak Semua Pihak Sebar Narasi Moderat