Islam Berkembang Pesat di Amerika

Islam Berkembang Pesat di Amerika
Islam Berkembang Pesat di Amerika
MAKASSAR - Membicarakan pandangan Amerika  tentang Islam, kita akan menemukan dua sudut pandang berbeda. Ada di antara mereka yang berhati-hati, curiga, bahkan cenderung sinis ketika melihat orang Muslim. Namun, tak sedikit yang justru menerima, dengan penuh keramahan. Bahkan, keramahan mereka bisa saja lebih baik dari yang kita duga.

Cerita sejumlah orang tentang pengalamannya saat ke Amerika memang kerap mengungkap pandangan pertama tadi. Ada yang harus diinterogasi dulu oleh satpam, atau visa-nya lambat diterbitkan, gara-gara namanya yang tertulis di KTP punya embel-embel 'Muhammad', 'Ahmad', dan nama islami lainnya.

Prof Arismunandar misalnya. Rektor Universitas Negeri Makassar ini pernah diperiksa petugas di Amerika gara-gara namanya dideteksi sebagai salah satu buronan yang dikejar-kejar intelijen Amerika. Ini dikatakan Arismunandar saat memberi sambutan dalam dalam Seminar Internasional bertema Pandangan Warga Amerika Terhadap Islam, yang digelar UNM, Kamis (6/10) di Hotel Santika, Makassar.

Pengalaman-pengalaman menarik saat berkunjung ke Amerika, juga diceritakan satu pembicara seminar tersebut  yaitu anggota DPR RI, Akbar Faisal. Sedangkan pembicara lain, yakni CEO Harian Radar Bogor, Hazairin Sitepu, justru menceritakan pengalaman menariknya yang selalu mulus saat masuk ke Amerika.

MAKASSAR - Membicarakan pandangan Amerika  tentang Islam, kita akan menemukan dua sudut pandang berbeda. Ada di antara mereka yang berhati-hati,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News