Israel Akui Pakai Bom Fosfor
Selasa, 02 Februari 2010 – 02:16 WIB
Serangan Israel ke Gaza saat itu berlangsung selama 22 hari, antara 27 Desember 2008 hingga 18 Januari 2009. Gempuran membabi-buta Israel dalam serangan yang diberi tajuk Operation Cast Lead tersebut mengakibatkan sekitar 1.500 warga Gaza tewas, kebanyakan perempuan Palestina dan Israel.
Baca Juga:
Berbagai tim internasional yang menginvestigasi serangan 22 hari itu menyatakan Israel telah melakukan kejahatan perang. Begitu pula lawannya, Hamas, kendati dalam skala lebih kecil. Tapi, Israel selama ini selalu membantah keras.
"Ini kali pertama Israel mengakui tindakan mereka yang salah. Ini langkah maju. Tanpa tekanan internasional, pasukan Israel tak akan mengadakan penyelidikan. Tetapi saya rasa dunia tak akan puas dengan langkah kecil ini," papar Gideon Levy, kolumnis politik Haaretz, seperti dikutip Al Jazeera.
Israel berani mengambil langkah berbeda itu setelah Sekretaris Umum PBB Ban Ki-moon mendesak Israel dan Palestina mengadakan penyelidikan independen pada November tahun lalu. Tepatnya yaitu menyangkut kasus pemakaian bom fosfor putih selama serangan di Gaza.
YERUSALEM - Ini pengakuan tidak langsung Israel bahwa mereka telah melakukan kejahatan perang di Jalur Gaza. Senin (1/2) kemarin, negeri Yahudi itu
BERITA TERKAIT
- Operasi Militer Israel Berhasil Rampas Tanah Palestina di Rafah
- Hamas Menembakkan Rudal Jarak Pendek ke Pasukan Israel di Perbatasan Gaza
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah tak Dapat Diterima
- Hamas Masih Berharap Mencapai Kesepakatan Damai dengan Israel
- Tolak Tawaran Damai, Israel Sebut Tuntutan Hamas Keterlaluan
- Korut: Amerika dan Pengikutnya Akan Mengalami Kekalahan Menyedihkan