Israel Deportasi Semua Relawan

10 WNI Tiba di Yordania, Dua Lainnya Luka Parah di RS

Israel Deportasi Semua Relawan
KETERANGAN - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan keterangan tentang nasib relawan Indonesia yang tergabung dalam misi kemanusian ke Gaza dengan kapal kebebasan (Freedom Flotilla), di Kantor Kepresidenan, Rabu (2/6). Foto: Mustafa Ramli/Jawa Pos.
"Menahan mereka (dan memproses ke pengadilan) akan membawa dampak kerugian yang lebih besar bagi kepentingan negeri ini (Israel, Red) daripada kebaikan," ungkap Weinstein, dalam surat perintah pembebasan yang ditulisnya.

Sore kemarin, deportasi sebanyak 682 aktivis dan relawan sudah diselesaikan. Seperti diketahui, mereka tergabung dalam misi kemanusiaan yang berupaya menembus blokade dan embargo Israel terhadap Jalur Gaza. Para aktivis dan relawan tersebut menumpang enam kapal dengan membawa 10 ribu ton bantuan bagi rakyat Palestina. Namun kapal mereka dicegat, ditembaki dan diserbu Israel ketika berada di perairan internasional di Laut Mediterania.

Dalam insiden itu, 19 relawan tewas dan puluhan lain luka-luka. Sejauh ini, masih ada sembilan jenazah relawan yang berada di kamar mayat rumah sakit Israel. Tidak seorang pun dari mereka diketahui identitasnya.

Sementara, di antara relawan yang dideportasi, 10 orang merupakan warga Indonesia. Sebelumnya, mereka ditahan di penjara Beersheba, Israel. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menelepon salah seorang relawan, yakni Ketua KISPA (Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina) Ferry Nur, saat bersama tawanan lain menuju Yordania.

KECAMAN seluruh dunia terhadap Israel membawa hasil. Selang sehari setelah Dewan Keamanan (DK) PBB mengeluarkan pernyataan keras atas serangan terhadap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News