Israel Dibombardir Iran, Arab Saudi Dilanda Kecemasan Mendalam

jpnn.com, RIYADH - Arab Saudi tidak bersorak gembira ketika Repulik Islam Iran menghujani wilayah Israel dengan ratusan drone dan rudal balistik, Minggu (14/3) pagi.
Menurut laporan portal berita Al Arabiya, aksi militer yang menggegerkan dunia tersebut telah membuat pemerintah Negeri Petrodolar sangat gelisah.
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dalam keterangan resminya mengutarakan kekhawatiran mendalam perihal eskalasi militer di kawasan dan risiko yang ditimbulkannya.
Kerajaan Islam yang diperintah oleh Dinasti Saud itu mengimbau semua pihak untuk menahan diri semaksimal mungkin sehingga kawasan dan rakyatnya dari bahaya perang.
Saudi juga menyoroti perlunya Dewan Keamanan PBB untuk memikul tanggung jawabnya dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional.
Sebelumnya, Iran mengaku membela diri seperti diatur dalam Pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ketika militer Teheran memutuskan menyerang pangkalan militer Israel pada Minggu (14/3).
Hal itu seperti tertuang dalam pernyataan pers Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Islam Iran seperti diungkapkan Kedubes negeri tersebut di Indonesia pada Minggu ini.
"Angkatan bersenjata Republik Islam Iran dalam menjalankan hak wajarnya untuk membela diri," kata Kemenlu Iran dalam keterangan persnya, Minggu.
Arab Saudi tidak bersorak gembira ketika Repulik Islam Iran menghujani wilayah Israel dengan ratusan drone dan rudal balistik, Minggu (14/3) pagi
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi
- Ingin Kunjungi Arab Saudi, Prabowo Berencana Bangun Perkampungan Haji Indonesia
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel