Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!

jpnn.com, WASHINGTON DC - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Minggu (4/5) mengatakan bahwa pihaknya tengah mengupayakan pelucutan total program nuklir Iran.
"Energi sipil, begitulah namanya (program nuklir Iran). Namun, Anda tahu, energi sipil sering kali mengarah pada perang militer. Dan kami tidak ingin mereka memiliki senjata nuklir. Ini adalah kesepakatan yang sangat sederhana. Pelucutan total - itulah yang kami inginkan," kata Trump.
Pemimpin AS tersebut menambahkan bahwa Iran sama sekali tidak memerlukan program nuklir sipil, dengan alasan bahwa Teheran memiliki cukup banyak minyak bumi untuk memenuhi kebutuhan energi sendiri.
Sebelumnya pada Kamis (1/5), Menteri Luar Negeri Oman Sayyid Badr bin Hamad bin Hamood Albusaidi mengatakan bahwa putaran keempat perundingan nuklir AS-Iran, yang telah dijadwalkan pada 3 Mei, ditunda karena alasan logistik.
Putaran pertama perundingan nuklir antara Iran dan AS berlangsung di ibu kota Oman, Muscat, pada 12 April.
Kemudian, putaran kedua diadakan di Roma pada 19 April, dengan mediasi dari Oman, serta putaran ketiga perundingan nuklir adalah di Muscat pada 26 April.
Iran menandatangani kesepakatan nuklir dengan China, Prancis, Rusia, Inggris, AS, dan Jerman, serta Uni Eropa, pada 2015, yang mewajibkan Teheran untuk mengurangi program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi.
Namun, AS menarik diri dari kesepakatan tersebut pada 2018 selama masa jabatan pertama Presiden AS Donald Trump dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Teheran, yang menyebabkan kesepakatan tersebut bubar.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa Iran sama sekali tidak memerlukan program nuklir sipil
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Kabar Baik Rupiah Makin Menguat, Ada Harapan Baru
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Yakinlah, Ada Peluang untuk Indonesia di Balik Kebijakan Tarif Donald Trump
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM