Israel Menzalimi Imam Besar Masjid Al Aqsa, Azis Syamsuddin Bereaksi Keras

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengutuk pasukan Israel yang menangkap Presiden Dewan Islam Tertinggi dan Imam Masjid Al Aqsa Sheikh Ekrima Sabri.
Otoritas Israel sempat menginterogasi beberapa jam kemudian membebaskan Sheikh Ekrima Sabri.
Azis mengatakan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) harus memberikan peringatan keras terhadap Israel, karena penangkapan ini bukan pertama kali terjadi kepada Sheikh Ekrima Sabri.
Dia menjelaskan pada 2020, pasukan Israel pernah mendatangi kediaman Sheikh Ekrima Sabri dan melarangnya untuk masuk ke Masjid Al Aqsa selama 4 bulan. Menurut Azis, hal ini tentunya bertentangan dengan hak asasi manusia (HAM) terhadap keyakinan beragama.
“Komisi Tinggi HAM PBB harus bersikap. Saat ini Sheikh Ekrima ditangkap dan membuat umat Muslim merasa geram. Masjid Al Aqsa merupakan sejarah bagi umat Muslim setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, tentunya Sheikh Ekrima merupakan ulama besar Islam yang patut kita perhatikan dan lindungi dari pasukan Israel,” kata Azis, Jumat (12/3).
Politikus Partai Golkar itu juga mengkritik serta mempertanyakan sikap dan peran PBB di dunia dalam menyelesaikan konflik yang berkepanjangan antara Palestina dan Israel, meskipun desakan mayoritas negara di seluruh dunia menginginkan terciptanya perdamaian di kedua wilayah tersebut.
“Seluruh negara Muslim dan non-Muslim selalu bersuara di setiap pertemuan sidang Internasional untuk memperjuangkan nasib Palestina dan kerap memberikan rekomendasi dalam penyelesaian Palestina. Namun PBB terkesan diam dan tidak berani terhadap Israel untuk menyelesaikan konflik kedua negara tersebut,” kritik Azis.
Dia pun merasa sedih dengan peristiwa penangkapan Sheikh Ekrima Sabri, apalagi umat Muslim baru saja memperingati Isra Mikraj. Masjid Al Aqsa merupakan saksi sejarah dari perjalanan Isra Mikraj, hingga adanya perintah Allah kepada Nabi Muhammad SAW agar umat Muslim wajib menjalankan salat lima waktu.
Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin menegaskan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) harus memberikan peringatan keras terhadap Israel, karena penangkapan ini bukan pertama kali terjadi kepada Sheikh Ekrima Sabri.
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan