Israel Menzalimi Imam Besar Masjid Al Aqsa, Begini Reaksi Palestina

Israel Menzalimi Imam Besar Masjid Al Aqsa, Begini Reaksi Palestina
Seorang bocah Palestina berdiri di depan unit keamanan Israel yang berjaga di salah satu akses masuk Al Aqsa. Foto diambil pertengahan Juli kemarin. Foto: Mostafa Alkharouf/Anadolu Agency

jpnn.com, YERUSALEM - Otoritas Palestina mengecam pengusiran warganya dari Masjid Al Aqsa oleh Israel. Tindakan tersebut dinilai sebagai penghinaan terhadap kebebasan beragama warga Palestina.

"Sekali lagi, Israel bertekad menunjukkan penghinaan terhadap kebebasan beribadah dan beragama, yang tampak jelas dengan semakin meningkatnya pelanggaran terhadap kebebasan beribadah warga Palestina, terutama di wilayah pendudukan Yerusalem," ujar anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Hanan Ashrawi, Minggu (7/6).

Perintah deportasi terbaru itu dikeluarkan otoritas Israel untuk Imam Besar Masjid Al Aqsa Sheikh Ekrima Sabri. Sang imam dilarang memasuki tempat suci tersebut selama empat bulan.

Ashrawi menuding Israel melakukan upaya terkoordinasi dan sistematis untuk mengeksekusi rencana pencaplokan wilayah yang disertai sejumlah tindakan dengan tujuan membungkam suara warga Palestina.

Dia juga menuding rezim yang dipimpin Benjamin Netanyahu mengobarkan api perselisihan sektarian.

Ashrawi pun menegaskan bahwa Israel wajib menghormati status tempat suci tersebut sebagai rumah ibadah. (xinhua/ant/dil/jpnn)

Otoritas Palestina mengecam pengusiran warganya dari Masjid Al Aqsa oleh Israel. Tindakan tersebut dinilai sebagai penghinaan terhadap kebebasan beragama warga Palestina


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Xinhua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News