Israel Menzalimi Imam Besar Masjid Al Aqsa, Begini Reaksi Palestina

jpnn.com, YERUSALEM - Otoritas Palestina mengecam pengusiran warganya dari Masjid Al Aqsa oleh Israel. Tindakan tersebut dinilai sebagai penghinaan terhadap kebebasan beragama warga Palestina.
"Sekali lagi, Israel bertekad menunjukkan penghinaan terhadap kebebasan beribadah dan beragama, yang tampak jelas dengan semakin meningkatnya pelanggaran terhadap kebebasan beribadah warga Palestina, terutama di wilayah pendudukan Yerusalem," ujar anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Hanan Ashrawi, Minggu (7/6).
Perintah deportasi terbaru itu dikeluarkan otoritas Israel untuk Imam Besar Masjid Al Aqsa Sheikh Ekrima Sabri. Sang imam dilarang memasuki tempat suci tersebut selama empat bulan.
Ashrawi menuding Israel melakukan upaya terkoordinasi dan sistematis untuk mengeksekusi rencana pencaplokan wilayah yang disertai sejumlah tindakan dengan tujuan membungkam suara warga Palestina.
Dia juga menuding rezim yang dipimpin Benjamin Netanyahu mengobarkan api perselisihan sektarian.
Ashrawi pun menegaskan bahwa Israel wajib menghormati status tempat suci tersebut sebagai rumah ibadah. (xinhua/ant/dil/jpnn)
Otoritas Palestina mengecam pengusiran warganya dari Masjid Al Aqsa oleh Israel. Tindakan tersebut dinilai sebagai penghinaan terhadap kebebasan beragama warga Palestina
Redaktur & Reporter : Adil
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- Otoritas Gaza Tuduh Israel Tangkap 360 Tenaga Kesehatan
- Rutin Bagikan Sarapan Gratis, Ivan Gunawan Ungkap Alasannya