Israel Semakin Ngawur, Obama Masih Membisu

Israel Semakin Ngawur, Obama Masih Membisu
Foto : REUTERS
David Axelrod, penasihat senior Obama, kepada televisi CBS, Minggu (28/12), menyatakan, Obama tetap berkomitmen mengupayakan terwujudnya kesepakatan damai di Timur Tengah, yang pemecahan masalahnya tak kunjung bisa dicapai oleh para presiden AS selama lebih dari lima dekade. ''Obama terus memantau perkembangan situasi di Gaza di tengah masa liburannya di Hawaii. Dia mendapatkan penjelasan langsung baik dari Menteri Luar Negeri AS Condoleezza Rice maupun intelijen AS tentang krisis Gaza," ujar Axelrod.

Paul Woodward dari Conflicts Forum, sebuah organisasi yang berupaya mengubah persepsi Barat terhadap gerakan-gerakan militan muslim seperti Hamas, memperingatkan, diamnya Obama memang diharapkan oleh Israel. ''Jika dia terus-menerus diam, maka bungkamnya itu akan dilihat dunia internasional dan memiliki dampak operasional berupa dukungan terhadap perang Israel di Gaza,'' katanya.

Keputusan Obama membentuk tim kebijakan luar negerinya sekarang, khususnya Hillary Clinton sebagai menteri luar negeri dan Rahm Emmanuel sebagai kepala staf Gedung Putih, memperkuat prediksi bahwa kebijakan luar negeri AS di kawasan itu tak akan berubah.

Mustafa al Sayed dari Universitas Kairo berkata, ''Saya sangat pesimistis karena begitu melihat orang-orang yang mengitari presiden terpilih Obama, saya langsung tahu mereka adalah sahabat-sahabat Israel yang tidak akan berani berseberangan dengan posisi pemerintah Israel.''

HAWAII - Di mana Barack Hussein Obama saat Israel membombardir Gaza sehingga menewaskan lebih dari 380 warga Palestina? Sampai hari kelima serangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News