Istana Bantah Ada Nama Sengman Utusan Presiden SBY

Istana Bantah Ada Nama Sengman Utusan Presiden SBY
Istana Bantah Ada Nama Sengman Utusan Presiden SBY

jpnn.com - JAKARTA - Istana Kepresidenan menampik adanya nama Sengman yang disebut-sebut sebagai utusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Nama Sengman ini tercetus dalam sidang kasus dugaan korupsi di proyek pengurusan sapi impor di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, (29/8). Tepatnya saat Ridwan Hakim, putra Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hilmi Aminuddin bersaksi untuk terdakwa Ahmad Fathanah.

"Saya tidak berkomentar lebih jauh. Kalau ditanyakan apakah itu utusan Presiden saya katakan bukan. Tidak ada nama tersebut dalam utusan presiden SBY. Kecuali kalau presiden yang lain. Kan presiden banyak sekarang. Ada Presiden taksi juga," ujar Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha di Jakarta, Jumat, (30/8).

Sengman dalam sidang disebut Ridwan sebagai orang yang membawa Rp 40 miliar dari Fathanah untuk Hilmi. Meski tak diketahui, apakah benar-benar uang itu sampai di tangan Hilmi. Ridwan sendiri mengaku tak tahu perihal uang itu.

Julian menyatakan tidak mungkin ada utusan Presiden seperti yang diungkapkan dalam sidang. Utusan Presiden, kata dia, jelas memiliki surat penugasan.
Julian mempersilakan pernyataan-pernyataan dalam sidang cukup dilanjutkan dalam sidang. Ia mengaku tidak ingin ikut campur mengingat kasus itu sedang dalam proses hukum dan tidak terdapatnya nama Sengman di Istana.

"Kalau disebutkan dia utusan presiden kan jelas, dasarnya apa. Kami kan smua ada dasarnya. Apakah itu berupa kepres, atau surat yang dikeluarkan melalui Setneg. Kalau ngomong utusan Presiden, enggak jelas. Mungkin bukan Presiden Pak SBY saya kira," tegasnya.(flo/jpnn)


JAKARTA - Istana Kepresidenan menampik adanya nama Sengman yang disebut-sebut sebagai utusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Nama Sengman ini


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News