Istana Belum Berniat Reshuffle
Rabu, 14 Juli 2010 – 13:00 WIB

Istana Belum Berniat Reshuffle
JAKARTA - Istana Presiden menolak anggapan bahwa evaluasi kinerja tengah tahun Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II akan mengarah ke reshuffle atau perombakan kabinet. Evaluasi kinerja dinilai sebagai mekanisme rutin biasa. Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan, hingga kini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum pernah membicarakan masalah reshuffle kabinet. "Konteksnya evaluasi. Ini lebih mengarah kepada progres implementasi (program)," kata Julian di Kantor Presiden kemarin. Julian mengatakan, evaluasi oleh Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) merupakan hal biasa. Julian meminta evaluasi kinerja tidak dipolitisasi. "Sebab, kalaupun ada reshuffle, itu adalah otoritas dan hak prerogatif presiden," kaya Julian.
UKP4 telah melaporkan evaluasi tengah bulanan kepada presiden. Evaluasi didasarkan pada Inpres No 1/2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional 2010. Inpres tersebut adalah hasil raker bersama menteri dan gubernur di Istana Cipanas pada 2?3 Februari 2010. Hasilnya, 49 di antara 369 subrencana aksi dinilai mengecewakan.
Berdasar laporan UKP4, seperempat kementerian masih memiliki rapor merah. Kepala UKP4 Kuntoro Mangkusubroto menyebutkan, beberapa kementerian yang masih memiliki rapor merah adalah Kementerian Kominfo, Kemenkum dan HAM, dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Baca Juga:
JAKARTA - Istana Presiden menolak anggapan bahwa evaluasi kinerja tengah tahun Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II akan mengarah ke reshuffle atau
BERITA TERKAIT
- NasDem Karawang Bangun Kantor Megah Simbol Pemersatu
- Soal RUU Perampasan Aset, Dave Golkar: Kami Siap Membahas
- Gus Yasin Dukung Agus Suparmanto Jadi Ketum PPP di Muktamar
- Groundbreaking Kantor Nasdem Karawang, Idris Sandiya Ingatkan Pentingnya Pembangunan Fisik & Mental
- Fathi Nilai Kebijakan Ekonomi Trump Ancaman Serius, Pemerintah Perlu Strategi Baru
- Mutasi Letjen Kunto Bikin Heboh, Legislator Yakin TNI Independen