Tifatul Pasrah Kepada Presiden
Rabu, 14 Juli 2010 – 12:49 WIB
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring mengaku tidak terlalu ambil pusing soal adanya reshuffle terkait laporan dari Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) yang menyatakan bahwa kementriannya mendapat raport merah. Menurutnya, reshuffle adalah sepenuhnya wewenang Presiden SBY. “Soal reshuffle kita serahkan sepenuhnya kepada presiden yang punya kewenangan,” kata Tifatul.
Menurutnya, penilaian UKP4 itu didasari atas tidak terlaksanananya satu program dari sekian banyak program kementrian yang sudah berhasil berhasil dilaksanakan. Yakni program e-pendidikan yang pilot project nya ada di DIY.
“Itu adalah bantuan Loan dari Jepang. Dengan perantaraan JIACA, yakni lembaga independen dari Jepang. Memang program itu sedikit meleset. seharusnya selesai Juni, tapi belum selesai karena pihak Jepang dan JIACA menentukan prosedur-prosedur standar mereka yang tidak bisa kita abaikan,” ujar Tifatul tanpa menyebutkan prosedur yang dimaksud itu.
Namun, Tifatul mengaku senang bahwa saat ini permasalahan dengan JIACA itu telah terselesaikan. Sehingga ia memperkirakan di akhir juni, program e-pendidikan itu bisa dirasakan oleh masyarakat. “Insya Allah Juli selesai,” ucapnya.
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring mengaku tidak terlalu ambil pusing soal adanya reshuffle terkait laporan
BERITA TERKAIT
- Pilgub DKI: Sri Mulyani, Risma, Andika Perkasa hingga Adi Wijaya Masuk Radar PDIP
- Ogah Gabung Prabowo-Gibran, Ganjar Pilih Jadi Pengontrol
- Serius Maju Pilkada Seram Bagian Timur, Tokoh Muda Ini Hadiri Acara Taaruf Bacakada PKB
- Survei WE Institut: Elektabilitas Eri Cahyadi Tertinggi untuk Pilkada Surabaya 2024
- Calon Gubernur Independen di Jakarta Harus Dapat 618 Ribu KTP Dukungan Warga
- Datangi KPU DKI Jakarta, TBF Optimistis Noer Fajrieansyah Bakal Jadi Cagub