Istighosah pun Digelar untuk Timnas
Jumat, 24 Desember 2010 – 05:19 WIB
Rombongan timnas sendiri baru bisa tenang setelah berada di dalam rumah Noer Iskandar. Mereka langsung melanjutkan kegiatan dengan sholat Magrib berjamaah, dengan diimami langsung oleh pengasuh ponpes. Tapi, tidak semua angota rombongan turut sholat. Pasalnya, beberapa dari mereka dipastikan ada yang non-muslim. Sayang, saat itu wartawan tidak dizinkan untuk masuk ke dalam.
Ironisnya, saat para pemain mulai melakukan sholat berjamaah, para santri tetap saja banyak yang berkerumun dan berusaha melihat para pemain melalui sela-sela jendela yang tertutup kelambu. Tak sedikit pula dari mereka yang akhirnya tidak mengikuti sholat berjamaah di masjid pondok, demi mendapatkan kesempatan melihat pemain dari dekat.
Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang santri, Khoirul, dia mengaku sengaja tidak berjamaah terlebih dahulu agar bisa lebih leluasa melihat para pemain. "Saya menunggu teman-teman ke masjid dulu. Kan tidak terlalu ramai kalau sedang jamaah. Tapi, ya sama saja. Ternyata juga banyak orang dari luar menonton," ujar dia, sebelum akhirnya ditertibkan oleh pengurus pondok yang memerintahkan para santri untuk segera sholat.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan makan malam dan doa bersama. Doa pun dipimpin langsung oleh Noer Iskandar. Rangkaian acara di Ponpes Asshidiqiyah tersebut akhirnya ditutup dengan penyerahan sumbangan dari para pemain, untuk anak-anak yatim yang berada di pondok tersebut. Hanya saja, berapa besar sumbangan itu, tidak disebutkan secara rinci.
JAKARTA - Berbagai cara ditempuh oleh tim nasional sepak bola Indonesia agar menuai hasil maksimal pada partai final Piala AFF 2010 pada 26 dan 29
BERITA TERKAIT
- Brasil Ukir Kemenangan Bersejarah dari AS Secara Dramatis, Cek Klasemen VNL 2024
- Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Siap Tempur Menghadapi Unggulan Kedua
- Link Live Streaming Big Match VNL 2024 Brasil Vs Amerika Serikat, Sekarang!
- Jadwal Semifinal Thailand Open 2024: 2 Wakil Indonesia Jadi Harapan
- Hasil VNL 2024: China Dihajar Kanada 1-3
- Juventus Pecat Massimiliano Allegri