Istri Durhaka, Hina Suami dengan Panggilan Gembel

Istri Durhaka, Hina Suami dengan Panggilan Gembel
Istri Durhaka, Hina Suami dengan Panggilan Gembel. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

Bagi Donwori yang terpenting adalah ia bekerja untuk memenuhi kehidupan anak dan istrinya.

”Saya tidak peduli. Tapi, tiap hari digarai ya lama-lama kesal,” kata pria yang kini punya toko baju di Kapasan itu.

Pria yang tinggal di kawasan Tandes mengaku sering sakit hati dengan ucapan mertua dan istrinya.

Mereka sering memanggilnya gembel. Panggilan itu sudah berlaku sejak dia baru menikah 10 tahun lalu.

Kebetulan pernikahan Donwori dengan Sephia tidak disetujui mertuanya. Usai menikah, Donwori dan Sephia langsung diusir.

Mereka pun ngekos di kawasan Kapasan Surabaya.

”Saya awalnya kerja hanya jaga toko. Terus pelanpelan nabung bisa buka toko baju sendiri. Alhadulillah sekarang sudah punya empat toko di PGS (Pasar Grosir Surabaya) dan Pasar Kapasan,” katanya.

Ia pun berharap mertuanya dapat menerimanya dengan baik.

Harta dan tahta menjadi dua hal yang sering dijadikan alasan orang tua memilih menantu. Begitu pula dengan orang tua Sephia, 38. Hampir 10 tahun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News