Istri Kerap Dipaksa Suami Incumbent Bertarung di Pilkada
Rabu, 19 Januari 2011 – 06:25 WIB
"Latar belakang mereka sebagai pengusaha atau istri pengusaha, atau istri pejabat, menjadi modal utama mereka untuk membiayai proses kandidasi," bebernya. Dalam beberapa kasus, sambung Dwi, kandidat perempuan nyaris berperan sebagai "mesin ATM" bagi pasangannya yang laki-laki. "Kebutuhan akan kemampuan finansial ini mengakibatkan arena kontestasi didominasi oleh hadirnya para perempuan pengusaha yang merangkap sebagai politisi," kata Dwi.
Dalam diskusi, politisi PAN yang juga mantan anggota Komisi II DPR RI Andi Yuliani Paris mengatakan pada dasarnya semua kandidat yang ingin maju di pilkada harus memiliki "uang pintu". Saat mengambil formulir pendaftaran saja dari parpol, setiap calon sudah harus menyiapkan uang antara Rp 10 "50 juta, tergantung dari size parpol terkait. "Biasanya satu calon tidak hanya mendaftar di satu parpol saja," kata Andi.
Dia menyarankan kajian mengenai pilkada mulai bisa menyentuh detil tersebut. Termasuk pada level struktur partai yang mana, uang tersebut diberikan. Menurut Andi, saat ini untuk bisa bertarung di pilkada harus punya modal paling sedikit Rp 6 miliar. "Semua ini seharusnya bisa diungkap agar tergambar betapa ruwetnya kandidasi dalam pilkada," sarannya.
Terkait sering "dipaksanya" seorang istri oleh incumbent yang terhalang batasan dua periode untuk maju dalam pilkada, Andi memilih bersikap moderat. Menurut dia, perjuangan perempuan dalam kancah politik saat ini memang masih dari segi jumlah. Dalam proses selanjutnya, Andi berharap perempuan yang tampil di panggung politik "apapun motivasinya, memiliki visimisi perbaikan demokrasi dan pemihakan terhadap agenda perempuan. "Artinya, karena memang ini masih sifatnya menuju jumlah (yang banyak) bisa toleransi. Tapi, ada pekerjaan rumah bagi parpol," tegas Andi.
JAKARTA - Majunya perempuan sebagai kandidat kepala daerah seringkali tidak murni berangkat dari ambisi politik progresif pribadi atau faktor terbukanya
BERITA TERKAIT
- Yusril Mundur, Fahri Pimpin Partai Bulan Bintang
- Sudaryono Siapkan Pentas Besar untuk Sanggar Tari di Sragen
- Pilgub Jateng 2024, PDIP Mulai Bergerak
- Jumlah Kementerian di Era Prabowo Kemungkinan Bertambah
- Ratusan Kader PDIP Semarang Lepas Kirab Obor Abadi Menuju Rakernas Jakarta
- PDIP Melanjutkan Kirab Obor Api Abadi Mrapen, Kali Ini Dilaksanakan di Kota Semarang