Istri Tentara Diduga Dianiaya Sebelum Dibunuh

Istri Tentara Diduga Dianiaya Sebelum Dibunuh
Istri Tentara Diduga Dianiaya Sebelum Dibunuh
Wartawan koran ini sempat bertemu dengan Nurdin yang keluar sejenak dari rumah dan menjabat tangannya sebanyak Dua kali. Lalu suami Nurdin masuk lagi kedalam rumah. Dikatakan sejumlah keluarga korban, semenjak peristiwa memilukan itu, suami korban tidak pergi kemana-mana atau hanya dirumah mertuanya.

 

Saat Taslim dan istrinya memasuki rumah lewat pintu belakang, suasana rumah hening dan gelap gulita. Karena pintu depan yang terkunci saat digedor-gedor tidak ada sahutan dari dalam rumah. “Saya memanggil-manggil anak dan cucu saya, Zheo,” terang Taslim. Saat lampu dinyalakan menuju kamar tidur cucunya, terdengar suara Zheo (2) memanggil sebutan Eyang.

Lalu Taslim menyalakan lampu dan menggendong Zheo yang tertidur diatas tubuh ibunya yang bersimbah darah dan telah tidak bernyawa lagi. Saat lampu dinyalakan, baru terlihat jelas Neni Fitriyani bersimbah darah dan kepalanya dijepit pintu kamar. Seketika Taslim dan istrinya menjerit histeris dan meminta bantuan dari tetangga korban. Saat diperiksa tubuh Neni telah tegang dan bergelimangan darah.

 

“Kepala anak saya  dijepit dengan pintu, dan bagian pinggang dan kaki ditutup selimut dengan rapi,” kata Taslim seraya mengatakan darah telah bercecer dilantai rumah dan darah itu tidak hangat lagi, yang menandakan korban telah lama meninggal.

ACEH--KEMATIAN Neni Fitriyani (28) secara tragis dengan tubuh ditemukan terkapar bersimbah darah, di komplek perumahan militer 114 / Satria Musara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News